F04.2 Para pelajar di sekolah ilustrasiPara pelajar di sekolah (ilustrasi)

Peliput: Amirul

BATAUGA, BP – Kepal Dinas Pendidikan Kabupaten Buton Selatan Laa Safilin, berkomintmen bakal meningkatkan kualitas pendidikan lingkup Pemkab Busel, terutama peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang menjadi perhatian serius.

Menurutnya, kemunduran sebuah daerah tergantung dari kualitas pendidikan dari jenjang SD, SMP hingga SMA/SMK. Pihaknya juga sudah meminta pihak terkait untuk bekerjasama menertibkan mengelola sekolah dengan sebaik-baiknya demi kemajuan pendidikan dan SDM di Busel.

Menurutnya, jika sebelumnya minsed pendidikan di Busel hanya memikirkan kondisi fisik sekolah bagaimana tentang sarana dan prasarana, itu merupaka hal yang penting. Namun yang lebih penting kata Safilin, hal itu harus dirubah, dimana yang menjadi prioritas utama adalah meningkatkan kualitas para siswa.

“Bukan hanya infrastrukturnya yang dikejar tapi kualitas proses pembelajaran dan belajar mengajar guru disekolah yang dipacu dan ditingkatkan dan diperhatikan untuk semakin berkualitas,” ucapnya saat ditemui belum lama ini.

Lanjutnya, kemajuan dan kemunduruan suatu daerah terletak pada generasi muda khususnya para pelajar yang masih menempuh pendidikan pada jenjang SD, SMP dan SMA. Jika ditanamkan kedisiplinan pada para peserta didik, maka ia meyakini kedepannya kulaitas pendidikan di Buton Selatan akan sangat membaik, dan bisa berkompetisi di perguruan tinggi negeri dan bersaing ketat dengan pelajar dari daereah lain, seperti conto satu warga Busel yang mengenyam ilmu kedokteran di Cina.

Ia berharap, dalam pengusulan program di tahun 2018, agar Bupati dan DPRD Busel sebisa mungkin memberi perhatian kepada sekolah se Busel khusunya tingkat SMA/SMK yang dalam mempersiapkan para peserta didik harus membangun MoU dengan perguruan tinggi negeri seperti Unhas.

“Kita bangun MoU dengan perguruan tinggi seperti Unhas dan perguruan tinggi di Jawa, bagaimana anak-anak daerah yang memiliki prestasi disaat mereka tes di PT itu mereka bisa diterima pada jurusan-jurusan yang memang dibutuhkan di Busel. Jika mereka lulus kalau bisa nanti mereka kedepan dibiayai pemerintah daerah,” katanya.

Hal itu dikatakan karena menurutnya, banyak potensi yang dimiliki para generasi Busel, yang selama ini tidak bisa mengenyam pendidikan di perguruan tinggi negeri ternama. Sebab, jika para putra daerah telah menyelesaikan pendidikannya kelak, tentu akan kembali ka asal masing-masing untuk membangun daerah.

“Namun demikian ini hanya sebuah konsep, mudah-mudahan pada penyusunan APBD 2018 Bupati setuju begitupun juga dengan DPRD dalam pembahasan anggaran. Yang jelas bekerjasama menertibkan mengelolah sekolah dengan sebaik-baiknya demi kemajuan pendidikan dan SDM di Busel,” harapnya.(*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today