Peliput: Gustam Editor: Zaman Adha
BAUBAU, BP – SMAN 2 Baubau menjadi satu-satunya sekolah di Kota Baubau yang mengutus tiga siswanya untuk mengikuti lomba Kabhanti yang di gelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Baubau pada Sabtu (25/02).
Kepala SMAN 2 Baubau Muhammad Radi saat ditemui diruangannya, Rabu (01/03) mengatakan, meski lomba ini diperuntukkan ditingkat kelurahan, namun dengan melihat potensi yang dimiliki siswanya, Radi yakin untuk mengikutsertakan anak didiknya dalam lomba Kabhanti. Hal ini juga untuk meningkatkan kecintaan generasi muda terhadap kebudayaan Buton, terlebih Kabhanti juga saat ini sudah terancam punah.
“Lomba itu kan sebenarnya antar kelurahan yang pesertanya semua orang tua, namun karena siswa kami bisa, maka kami ikut sertakan. Tapi kami mengimbau kepada para juri untuk penilaiannya nanti dibedakan, karena dari segi bahasa untuk anak-anak sekarang ini untuk menguasaan bahasa Wolio mereka sudah kurang fasih dibanding orang tua,” katanya.
Dijelaskannya lagi, SMAN 2 Baubau sebenarnya mengutus sebanyak empat orang siswanya dalam lomba tersebut. Namun karena satu siswa sedang sakit, sehingga hanya terdaftar tiga orang saja yakni siswa kelas XI atas nama Wa Ode Hayun Hidayatullah, Ferniati Rustam, dan Abdul Munajat.
“Sebenarnya yang kami ikut sertakan itu empat siswa, namun karena satu orang sakit, sehingga yang ikut hanya tiga siswa. Informasi terakhir yang kita dapat dari panitia lomba bahwa, karena lomba ini tingkat remaja, dan untuk siswa cuma siswa kami yang ikut, maka tiga-tiganya siswa kami itu masuk final,” tutupnya. (#)