F01.1 1

Peliput: Hengki TA

LABUNGKARI, BP – Gelombang air laut beserta angin merusak beberapa rumah milik warga di Desa Waara, Kecamatan Lakudo, Kabupaten Buton Tengah (Buteng). Gelombang yang diperkirakan mencapai tujuh meter itu menghantam sedikitnya lima rumah dan 5 empang milik warga setempat.

F01.1 1
salah satu rumah yang rusak karena terkena cuaca ekstrim.Foto Hengky TA/Baubau Post

Kepala Desa Waara, H Samsul Zinu saat dikonfirmasi mengatakan, cuaca ekstrim yang menghantam wilayah pesisir Kabupaten Buteng itu, terjadi pada Senin (25/12/2022) dini hari, sekitar pukul 01.00 wita.

“Gelombang naik diperkirakan hampir tujuh meter, itu jembatan saja tiga meter tenggelam tidak kelihatan di hantam gelombang,” jelasnya.

Lanjutnya, gelombang tinggi dan angin kencang seringkali terjadi di Desa Waara, apa lagi Desa Waara merupakan daerah pesisir pantai. Namun kejadian kali ini merupakan kejadian yang lebih parah di banding tahun sebelumnya.

Kemudian, kerugian yang dialami dari kejadian tersebut, setiap rumah kerugiannya mencapai Rp 50 juta. Bukan hanya rumah saja, lima empang yang di dalamnya ada ribuan ikan semua terlepas, bahkan rumput laut yang sudah di isi dalam karung untuk di jual semua hanyut di bawah gelombang.

baca juga: Cabor Muaythai Buteng Sumbang Tiga Medali Emas dan Satu Perak

“Sampai saat ini, kami pihak Desa terus berupaya membantu masyarakat yang terkena gelombang tinggi, juga sudah berupaya menghubungi pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Sosial dan BPD untuk memberikan bantuan,” tutupnya.(*)