Pewarta: Amat Jr
BAUBAU, BP- Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Baubau merilis data inflasi yang terjadi pada bulan Desember 2022. Kepala BPS Kota Baubau Towedy marthinus Layico, S,Si mengungkapkan pada Desember 2022 terjadi inflasi year on year (yoy) sebesar 8,35 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 114,76.

Inflasi yoy tertinggi terjadi di Kotabaru sebesar 8,65 persen dengan IHK sebesar 119,83 dan inflasi yoy terendah terjadi di Sorong sebesar
3,26 persen dengan IHK sebesar 110,95.
Towedi mengatakan inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks harga sembilan kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 7,11 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 2,18 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 7,30 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,52 persen.
“Selanjutnya ada kelompok transportasi sebesar 36,02 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,23 persen; kelompok pendidikan 0,01 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,65 persen; serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,27 persen,” ucap Towedy
Sedangkan kelompok yang mengalami deflasi adalah kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar -2,35 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar -0,10 persen.
BPS Kota Baubau juga merilis tingkat inflasi month to month (mtm) Desember 2022 sebesar 1,50 persen dan tingkat inflasi year to date (ytd) Desember 2022 sebesar 8,35 persen.
Bersdasarkan pantian BPS Kota Baubau, lanjut Towedy, Perkembangan harga berbagai komoditas pada Desember 2022 secara umum menunjukkan adanya kenaikan.
BPS Kota Baubau merilis Komoditas yang dominan memberikan andil atau sumbangan inflasi yoy pada Desember 2022, antara lain: angkutan udara; bensin; rokok kretek filter; beras; bawang merah; ikan layang atau ikan benggol; angkutan laut; tomat; minyak goreng; serta ikan cakalang atau ikan sisik.
Sementara komoditas yang memberikan andil atau sumbangan inflasi mtm pada Desember 2022, antara lain: beras; ikan cakalang atau ikan sisik; ikan layang atau ikan benggol; tomat; kue kering berminyak; rokok kretek filter; roti manis; popok bayi sekali pakai atau diapers; ikan selar atau ikan tude; serta telur ayam ras.
Sementara komoditas yang memberikan andil atau sumbangan deflasi mtm pada Desember 2022, antara lain: cabai rawit; tempe; ayam hidup; tahu mentah; besi beton; ikan kembung atau gembung atau banyar atau gembolo atau aso-aso; jagung muda atau putren; bawang putih; daging ayam ras; serta apel.
“Sementara kelompok pengeluaran yang memberikan andil atau sumbangan inflasi yoy, antara lain: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,1124 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,1594 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,3324 persen; kelompok kesehatan 0,0093 persen,” ungkap Towedy.
masih tergolong kelompok penguaran, lanjut Towedy, kelompok yang memberikan andil atau sumbangan inflasi yoy yaitu transportasi sebesar 5,3166 persen; kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,0158 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,0002 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,1363 persen; serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,3106 persen.
“Sementara kelompok pengeluaran yang memberikan andil atau sumbangan deflasi yoy, antara lain: kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar -0,0347 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga -0,0202 persen,” tutupnya. (*)