Peliput: Amirul

BATAUGA, BP – Seleksi Tilawatil Quran (STQ) digelar pertama kali di Kabupaten Buton Selatan, sebagai ajang pencarian duta-duta islami.

Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Buton Selatan Muhammad Saleh SAg mengatakan, Seleksi Tilawatil Quran merupakan program kegiatan pembangunan nasional dibidang keagamanann, juga merupakan kreatifitas budaya umat islam.

“STQ juga sebagai alat perekat pemersatu dikalangan umat bangsa juga dalam rangka memperkaya khazanah kebudayan kita yang harus terus digaungkan, ditingkatkan kualitasnya sehingga mencerahkan iman dan taqwa dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara,” ucap Muhammad Saleh dalam sambutannya dihadapan peserta kafilah se Busel, pejabat Buton Selatan dan masyarakat, dilapangan Lakarada, Kecamatan Batauaga, Sabtu (03/04).

Dikatakannya, hasil STQ tingkat Kabupaten Buton Selatan yang pertama tahun 2017 dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan qori qoria, hafiz hafiza, Mufasir Mufasira dan cabang serta golongan lainnya juga akan dipersiapakan menjadi duta-duta islam Kabupaten Buton Selatan untuk STQ ke 24 tingkat Prov Sultra yang dilaksanakan di Kota kendari pada 13 sampai 18 Maret 2017 mendatang.

“Olehnya itu melalui STQ pertama Busel kali ini, kita jadikan sarana pembinaan mental prilaku manusia sehingga terciptanya persatuan dan kesatuan umat, kemaslahatan bagi masyarakat menuju Buton Selatan,” ucapnya.

Lanjutnya, maksud dan tujuan diselenggarakan STQ ke-1 Buton Selatan tahun 2017 untuk meningkatkan dan menguji kemampuan peserta dalam melantunkan dan menterjemahkan serta menafsirkan ayat-ayat suci Al Quran Al Karim untuk bersaing ke ajang selanjutnya.

“Kegiatan STQ ke satu Buton Selatan tahun 2017 ini bertema dengan semangat STQ kita jadikan Alquran sebagai bacaan harian serta suksesial serta sukses prestasi,” ujarnya.

Ditambahkanya, kegiatan STQ Buton Selatan berlangsung mulai 4 Maret hingga 6 Maret di pusatkan di Kecamatan Batauga. Kata dia, mereka yang tampil adalah perutusan dari tiap-tiap kecamatan, yakni Kecamatan Batauga, Siompu, Siompu Barat, Kadatua, Sampolawa, Lapandewa dan Batuatas.

“Mereka yang diutus adalah peserta terbaik tingkat Kecamatan dengan jumlah 187 orang dengan jenis cabang yang diperlombakan yakni cabang tilawati quran, mitsil quran, tafsir quran dan kasidah rebana serta bintang vokalis,” pungkanyas.

Sementara, Pj Bupati Buton Selatan Dr Ir OMN Ilah Ladamay MS dalam sambutannya mengatakan penyelenggaraan STQ pertama di Kabupaten Buton Selatan tentu bukan hanya pertanda sebagai siar islam, namun lebih jauh diharapkan sebagai barometer untuk mengukur hasil kegiatan pembelajaran alquran yang berlangsung dimasyarakat melalui TPA-TPA yang tersebar diseluruh wilayah Buton Selatan.

“Saya ingin supaya generasi di Buton Selatan ini, anak-anak kita agar betul-betul dibina untuk membaca Alquran, bukan hanya itu tetapi juga dapat memahami dengan baik isi Alquran, Kemudian tidak sekedar memahami isi dan makna alquran, tetapi kita juga bisa melantunkan alquran dengan merdu dengan baik sehingga memberikan daya tarik, memberikan hiburan dan bisa sebagai pengobat dikala kita dalam keadaan gundah,” tutur Ilah Ladamay.

Lanjutnya, STQ ajang penyeleksian sumber daya manusia Buton Selatan dibidang keagamaan, peserta kafilah yang tampil adalah putra-putri terbaik yang diutus dari tingkat kecamatan. Hasilnya setelah diseleksi ditingkat Kabapaten adalah putra-putri terbaik untuk diutus bersaing ke ajang yang lebih tinggi.

“Saya meminta seluruh pemerintah lingkup Kabupaten Buton mulai dari desa hingga kecamatan mari kita bersama-sama untuk membina generasi kita, membina masyarakat kita, untuk meningkatkan kapasitas sumber daya kita sehingga betul-betul bisa bersaing ke tingkat lebih tinggi dan mengharumkan nama baik negeri yang kita cintai ini,” ucapnya.

Ditambahkannya, untuk meningkatkan daya saing masyarakat Buton Selatan dengan daerah lain, ia meminta seluruh jajarannya serta elemen masyarakat untuk bahu membahu menggunakan kemampuan masing-masing untuk membina generasi penerus daerah.

“Kita tidak perlu menunggu 10 tahun atau menunggu lebih lama untuk mewujudkan prestasi agar sejajar dengan kabupaten lain. Karena prestasi bukan hanya dinilai dari gedung-gedung yang tinggi, tetapi prestasi juga dinilai dari kemampuan sumber daya manusianya untuk bisa tampil ketingkat yang lebih tinggi,” pungkasnya.

Kegiatan pembukaan Seleksi Tilawatil Quran pertama di Kabupaten Buton Selatan tahun 2017 di Lapangan Lakarada, Kecamatan Batauga dihadiri oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), SKPD lingkup Busel, Lembaga Adat Kesultanan Buton, Tokoh-tokoh adat masyarakat Busel, Dewan Hakim dan Juri, peserta Kafilah se-Busel, serta masyarakat. Acara tersebut juga menampilkan 1000 penari kolosal dan akrobatik yang memukau dari pesantren Syekh Abudul Wahid Busel.

Visited 1 times, 1 visit(s) today