Peliput: Anton
LABUNGKARI, BP – Pemerintah Daerah Kabupaten Buton Tengah akan mengangkat 44 orang Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang bekerja dibawah naungan Dinas Kesehatan Kabupaten Buton Tengah, untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang ditetapkan sejak awal Maret 2017.
Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Buteng Ismail Basan mengatakan, sesuai dengan putusan Menteri Pendayagunaan Apatatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) yang bersifat segera, berdasarkan surat edaran Nomor 7 tertaggal 24 Januari 2017 tentang Penetapan kebutuhan PNS dari program PTT Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Surat Menteri PAN-RB Nomor R/130/S.SM.D1.00.2017 tertanggal 1 Februari 2017, bahwa pada Maret 2017 ke 44 PTT tersebut resmi menjadi PNS.
“Sesuai dengan Putusan Kementerian, Maret (2017) ini mereka (44 PTT Dinas Kesehatan Buteng, red.) sudah terhitung jadi PNS dan tinggal menunggu dari BKN masing-masing,” ungkap Ismail Basan saat ditemu Senin (06/03) siang.
Berdasarkan data yang ada, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Sekjen Kemenkes) bersama Bupati Buteng, telah menindaklanjuti putusan tersebut dengan nomor HK. 05.01/II/719/2016 dan nomor 821.1/131 yakni, penetapan kebutuhan PNS dari program PTT Kemenkes, penetapan hasil Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), penetapan seperti angka 1 dan 2 menjadi dasar Bupati selaku Pejabat Pembina Kepegawaian dalam mengumumkan peserta yang dinyatakan lulus dan proses pengangkatan jadi Calon Pegawaian Negeri Sipil (CPNS) lingkup Kabupaten Buton Tengah dengan ketentuan, tidak memungut biaya sedikitpun dari pengurusan awal sampai akhir, SK Pengangkatan dan penempatan sesuai dengan Poin 1 dan PNS yang lulus dilarang pindah wilayah tugas dalam kurun waktu 5 tahun.
Selanjutnya bagi PTT Kemenkes yang telah berusia di atas 35 tahun diarahkan agar diangkat sebagai Pegawai Pemerintah Daerah, dengan perjanjian kerja setelah Peraturan Pemerintah tentang manajemen pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja ditetapkan.
Adapun nama-nama yang lulus CPNS dari PTT Dinas Kesehatan Buteng yakni Dokter Umum Sari Mahar Giandari, serta 43 Bidan PTT diantaranya Amina, Fera Rahmawati, Wa Ode Eva Rosdiana, Wa Ode Arini, Iin Adriani, Nursina Ahmad, Sri Mariati Ningsi, Willa, Jamria, Asnia, Inang Andriani Saputri, Risna, Wa Ode Rina, Kayani, Hamsiana, Muliana, Raning Octrianitha Husna, Wa Ode Muhlisa, Sri Rahayu, Rahmayani, Isma Rayana, Sumaya Kahar, Ulhiyatun Zhohiroh, Weni Apriyesti, Mukmina Hamid, Amina Cendrakasi Basan, Wa Sima, Syamlia, Darfia, Afrianakusuma, Sri Warini Anwar, Rahmawati, Azniah, Asmayana, Marsida, Sri Hanawati, Siti Naila, Sulfiana, Rizkiyah Hasan, Wa Ode Sri Amalia, Marni Mahmud, Nafsah Ubran, dan Nurfitriani Jakiah.
Ismail Basan juga mengatakan, ke 44 nama tersebut tinggal melengkapi persyaratan-persyaratan mulai dari ijazah hinggap persyaratan lainnya yang telah ditetapkan untuk kebutuhan NIP.
“Mereka tinggal mengurus persyaratan apa yang dilengkapi untuk mengeluarkan NIP seperti SK, Ijazah dan lain sebagainya.” Pungkasnya. (*)