F05.1 2Kepsek SMPN 1 Batauga Wa Ode Saniarti dan guru seni Ni Kadek Arwidyastuti

Laporan: Ardi Toris

BUSEL, BP- SMPN 1 Batauga Busel terus merampungkan kelas literasi sebagaimana masukan dari LPMP sehingga bisa meningkatkan nilai akreditasi Sekolah. Kepala Sekolah SMPN 1 Batauga Wa Ode Saniarti SPd MSi ditemui disekolahnya Kamis (9/03/2023) mengatakan disamping ada perpustakaan sekolah juga pihaknya merealisasikan kelas literasi.

F05.1 2
Kepsek SMPN 1 Batauga Wa Ode Saniarti dan guru seni Ni Kadek Arwidyastuti

“Kelas literasi ini difungsikan untuk guru yang ingin mempraktekan mata pelajarannya bisa dari seni budaya atau prakarya, bisa juga dari mata pelajaran lain misalnya bahasa indonesia dan matematika. Agar tidak ada gangguan saat praktek mereka bisa datang di ruang literasi untuk menerapkan karya-karyanya,” ucap Saniarti.

Dia mengungkapkan ruang literasi akan sementara akan diberi karpet mengigat kondisi lantainya yang pecah . Di ruang berukuran kurang lebih 15×8 meter persegi itu juga bisa dilakukan latihan tarian, “Initinya di sini khusus untuk ruang berkaya,” sambungnya.

Saniarti menjelaskan dinding ruangan dalam dan didnidng luar akan dibuat berbagai lukisan. Dijadwalkan proses designya sudah selesai di Bulan April 2023 dan ruangannya sudah bisa digunakan di awal tahun ajaran baru.

Dilokasi yang sama Guru Seni Budaya Ni Kadek Arwidyastuti mengatakan dia tertantang untuk membuat kelas literasi sebagaimana diamanatka kepala sekolah SMPN 1 Batauga. Ni Kadek bersama denga para siswa dan partner pun merancang kelas itu masing-masing mewakili mata pelajaran yang ada.

“Jadi saya mencoba memberikan gambar-gambar seperti ada flora, fauna atau kata kata yang mewkili bahasa. Lalu ada gambar planet-planet, seni tari musik. di dinding luar gedung nanti ada gambar rumus-rumus matematika, tuturnya.

Nonton Versi Videonya:

Ni Kadek Arwidyastuti mengungkapkan sebenarnya dia adalah lulusan seni tari, cuma karena kebetulan selama ini dia mengajar karnya seni budaya jadi dia berusaha untuk mempelajari seni-seni yang lain.
“Karena saya ditantang ibu kepsek jadi saya coba saja mendesign. Tapi kalau dibandingkan dengan pelukis yang aslinya mungkin ini tidak lebih bagus,” katanya merendah.

Kepsek Saniarti mengatakan untuk kelas literasi ini dominan yang menggunakan siswa yang duduk 7 dan 8. Sementara kelas 9 yang erupakan kelas ujian hanya beberapa kali saja.

“Ini kan gedung lama yang kebetulan ini sebenarnya ruang OSIS yang selalu melaksankan rapat di sini. Namun karena hanya ada gedung ini yang kosong maka saya tambahkan sebagai ruang serbaguna. Jadi saya berharap kedepannya ada perhatian dari pemerintah daerah agar bisa merenovasi gedung ini karena di sini kan panas dan lantainya pecah-pecah,” harapnya.

Selain membahas kelas literasi, Saniarti juga mengungkapkan pada bulan mei 2023 pihaknya akan menyelenggarakan porseni yang pesertanya adalah kelas 7 dan kelas 8.

Dia juga menyinggung sekolahnya akan menerima bantuan seribu judul buku dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Busel. Bantuan itu, Kata Saniati, sesuai dengan proposal yang pihaknya ajukan.

baca juga: Kepsek La Ode Abdin Berjuang Menambah Ruang Kelas Belajar di SDN 2 Laompo Busel dari Awalnya dua RKB Menjadi Tujuh RKB

“Buku-buku itu asalnya dari perpustkaan pusat, lalu melalui Perpustkaan Provinsi Sultra lalu disalurkan ke SMPN 1 Batauga melalui Dinas Kearsipan dan Perpustkaan Busel,” tuturnya.

Amatan media ini, ruang dalam kelas juga sudah ada gambar jerapa, pohon literasi, tulisan ‘long life educatioan’, tulisan ‘buku adalah jendela dunia’, dll. (*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today

By admin