LABUNGKARI, BP – Angka inflasi di Kabupaten Buton Tengah (Buteng) hingga kini ada diposisi normal, masih berada di bawah 4 persen rata-rata secara nasional yaitu 22,8 persen. “Pertahankan Angka Inflasi Dalam Posisi Normal 4 Persen, Pj Bupati Buteng Andi Muh Yusuf Teken Kerjasama dengan Salah Satu Daerah di Sulsel Terkait Pengiriman Beras dan Telur.”
Hal tersebut disampaikan Pj Bupati Buteng Andi Muhammad Yusuf, saat dikonfirmasi beberapa awak media, bahwa salah satu memicu kestabilan inflasi yaitu gerakan pangan murah yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu termasuk mengadakan pasar murah.
“Sampai saat ini, inflasi kita pada posisi normal 22,8 persen, dimana maksimalnya 4 persen dan minimal 2 persen,” jelasnya.
Dengan adanya hal tersebut, Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) RI memberikan apresiasi dan ucapan terimkasi kepada seluruh pemerintah daerah, yang setiap minggu mengawal terkait inflasi.
“Kondisi ini berkat dukungan berbagai pihak dan upaya Pemerintah Kabupaten Buteng melalui berbagai program pengendalian inflasi,” tuturnya.
Lanjutnya, upaya pemerintah untuk menekan angka inflasi tersebut, pihaknya memiliki strategis yang dengan membuat perjanjian kerjasama dengan salah satu daerah di Sulawesi Selatan (Sulsel), kemudiam akan segerah ditindaklanjuti, khususnya beras, yang memiliki nilai tertinggi.
baca juga:
- Kuota Tambahan 41 Kilo Liter Minyak Tanah di Buteng Tak Kunjug Tersalurkan di tahun 2023, Com&Rel Sulawesi Janji Akan Disalurkan di Tahun 2024
- Wabup Butur Ahali : Pesta Panen Merupakan Budaya Leluhur yang Harus Kita Lestarikan
Kemudian ada beberapa teknis yang akan dilakukan, terkait penggunaan dana Belanja Tidak Terduga (BTT), tidak semerta-merta digunakan sebab memiliki payung hukum. Sehingga, dana BTT itu bisa digunakan strategis khususnya penanganan inflasi
“Kita akan cobah, agar dalam waktu dekat kita bisa tindak lanjuti, dan sudah merealisasikan kerjasama kita dengan salah satu Kabupaten di Sulsel khususnya terkait beras dan telur bisa direalisasikan,” tutupnya.(*)
Berita Lainnya:
Gerakan Pangan Murah Serentak secara Nasional ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buteng mengadalan pasar murah, yang bekerjasama dengan Bulog Baubau. Dengan menyediakan enam ton beras, 600 liter minyak goreng, dan 200 kilogtam gula pasir.
“Gerakan pangan murah ini, dilaksanakan dalam upaya menurunkan inflasi di daerah, terlebih dalam menghadapi El Nino saat ini,” ungkap Andi Muhammad Yusuf, Pj Bupati Buteng saat ditemui usai kegiatan.
Lanjutnya, dengan program yang digelar oleh pemerintah daerah tersebut, harapannya dapat membantu masyarakat kurang mampu, di tengah melonjaknya harga pangan seperti beras.
“Saya melihat antusiasme masyarakat sangat besar untuk kegiatan ini. Terbukti baru dibuka beberapa menit di Kantor Lurah Gu Timur sudah habis terjual,” jelasnya.
baca juga:
Kuota Tambahan 41 Kilo Liter Minyak Tanah di Buteng Tak Kunjug Tersalurkan di tahun 2023, Com&Rel Sulawesi Janji Akan Disalurkan di Tahun 2024
Sementara itu, Kepala Dinas Pangan Buteng Burhanuddin mengatakan, dengan bekerjasama dengan Bulog, pasar murah yang diadakan tentunya sangat berbedah dengan harga pasar, dimana, untuk harga beras medium per 5 kilo sebesar Rp 55 ribu. Sementara Gula Rp 15 ribu perkilo dan Minyak Rp 15 ribu perliter, berbanding Rp 2 ribu dengan harga pasar.
“Harga pasar sekarang, minyak dan gula seharga itu Rp 17 ribu, yang melonjak naik itu harga beras medium seharga Rp 65 ribu,” tutupnya.(*)