Serius Tangani Kebersihan Wilayahnya, Pemerintah Kelurahan Bone-Bone Terapkan Piket SampahSerius Tangani Kebersihan Wilayahnya, Pemerintah Kelurahan Bone-Bone Terapkan Piket Sampah

BAUBAU, BP-Satu pekan pelaksanaan Inovasi Pekangkilo (Peduli Kebersihan Lingkungan) oleh Pemerintah Kelurahan Bone-Bone sebagai bentuk tindak lanjut arahan Pj. Wali Kota Baubau Dr. Rasman Manafi, SP., M. Si, maka Pemerintah Kelurahan Bone-Bone sudah mengambil langkah maju. “Serius Tangani Kebersihan Wilayahnya, Pemerintah Kelurahan Bone-Bone Terapkan Piket Sampah.”

Agak berbeda dalam usahanya menjaga kebersihan wilayah, khususnya persoalan tumpukan sampah yang terdapat pada dua titik lokasi di jalan erlangga yang merupakan jalan arteri di Kelurahan Bone-Bone dengan tingkat kepadatan cukup tinggi yaitu melaksanakan piket sampah.

Serius Tangani Kebersihan Wilayahnya, Pemerintah Kelurahan Bone-Bone Terapkan Piket Sampah
Serius Tangani Kebersihan Wilayahnya, Pemerintah Kelurahan Bone-Bone Terapkan Piket Sampah

Lurah Bone-Bone Ramadhan, S.IKom dalam press releasenya Kamis (26/10/2023) menjelaskan piket sampah dilakukan Lurah, RT, RW , LPM, Bhabinkabtibmas, Bhabinsa, Puskesmas.

warga yang sebelumnya biasa membuang sampah pada pagi dan siang hari tanpa memperhatikan jadwal petugas angkut sampah bisa berakibat menumpuknya sampah sepanjang hari, kini lebih tertib dengan cara membuang sampah tepat waktu sesuai jadwal pengangkutan sampah.

Termasuk menghimbau dan melakukan teguran kepada warga kelurahan lain yang membuang sampah di wilayah Kelurahan Bone-Bone baik dengan cara menyimpan sampahnya maupun membuang sampah dari atas motor yang berakibat sampah berserakan hingga ke badan jalan.

Ramadhan mengakui, satu minggu pelaksanaan piket sampah merupakan hari-hari yang cukup menguras tenaga dimana tujuan piket sampah ini untuk mengeliminasi kebiasaan buang sampah warga yang tidak teratur menjadi teratur yaitu antara Pukul 04.00-07.00 Wita, khusus jam 07.00 Wita hingga 09.00 Wita jalan erlangga mencapai puncak kepadatannya, sejumlah warga pengendara motor membuang sampah dengan cara melempar, tanpa berhenti dari atas motor yang pada umumnya adalah sampah rumah tangga.

“Sepekan pelaksanaan piket sampah Inovasi Pekangkilo telah menunjukan hasil dan trend yang positif, terjadi kesepahaman antara petugas piket dengan warga yang membuang sampah, hal ini bisa dilihat dari berkurangnya warga yang buang sampah pada pagi dan siang hari, peran aktif dan strategi RT, RW terbilang membuahkan hasil, meskipun hasil tersebut belum mencapai 100% Kelurahan Bine-Bone bebas sampah.

Karena disebabkan masih adanya warga yang kebanyakan warga kelurahan lain melintas di Jalan Erlangga kemudian melanjutkan perjalanan untuk beraktivitas,”ujarnya.

Ditambahkan, inovasi Pekangkilo juga memasang spanduk dan baliho kampanye Bone-Bone bebas tumpukan sampah dan pantauan yang dilakukan oleh petugas piket yang berjaga dan sejumlah tanggapan warga mengapresiasi piket ini, dinamika terus nerjalan ada yang setuju, ada yang tidak tahu dan ada juga yang protes dengan alasan bertahun-tahun titik lokasi Jl. Erlangga Bone-Bone adalah tempat pembuangan sampah dan tidak ada yang perduli dengan tumpukan sampah tersebut.

Pasalnya, wilayah itu merupakan lokasi pembuangan sampah yang ada, sementara lokasi yang dijadikan tempat pembuangan sampah itu merupakan bagian dari lahan warga yang disewa oleh perusahaan telekomunikasi sebagai lokasi tower pemancar yang menyisahkan area kosong dipinggir jalan.

baca juga:

Namun demikian, inovasi Pekangkilo Bone-Bone akan terus dilaksakan dan menjadi komitmen kelurahan bersama warga dan seluruh elemen kelurahan untuk membebaskan Bone-Bone dari tumpukan sampah dan disiplin buang sampah pada jam yang telah ditentukan serta tidak membuang sampah saat mobil pengangkut sampah selesai melaksanakan pengangkutan sampah, menahan sampah dirumah masing-sampai sampai pada jam yang ditentukan warga membawa sampahnya masing-masing untuk langsung dimuat di mobil sampah.

Karena itu, diharapkan mobil armada pengangkut sampah dilengkapi dengan tanda, baik itu bunyi, voice over atau musik saat beroperasi diwilayah, sehingga warga mengetahui kehadiran mobil sampah dan segera mengantar sampahnya ke mobil, dengan demikian tidak ada lagi sampah yang menumpuk dan berserakan dipinggir jalan.(*)

GALERI FOTO

Berita Lainnya

BAUBAU, BP-Pj Wali Kota Baubau Dr Muh Rasman Manafi, SP, M.Si yang diwakili Asisten III Setda Kota Baubau La Ode Darussalam, S.Sos, M.Si membuka seminar akhir penyusunan arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), di hotel Mira, Selasa (24/10/2023). “Asisten III Setda Baubau Wakili Pj Walikota Baubau Dr Rasman Manafi Buka Seminar Akhir SPBE.”

SPBE adalah penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan kepada pengguna SPBE. Hal ini seperti yang tertuang pada Peraturan Presiden Nomor 95 tahun 2018 tentang sistem pemerintahan berbasis elektronik.

Asisten III Setda Baubau Wakili Pj Walikota Baubau Dr Rasman Manafi Buka Seminar Akhir SPBE
Asisten III Setda Baubau Wakili Pj Walikota Baubau Dr Rasman Manafi Buka Seminar Akhir SPBE

SPBE ditujukan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya. Tata kelola dan manajemen sistem pemerintahan berbasis elektronik secara nasional juga di perlukan untuk meningkatkan keterpaduan dan efesiensi sistem pemerintahan berbasis elektronik

UCAPAN SELAMAT

Dikatakan, revolusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) memberi peluang bagi pemerintah untuk melakukan inovasi pembangunan aparatur negara melalui penerapan SPBE atau e-government, yaitu penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan TIK untuk memberikan layanan kepada instansi pemerintah, aparatur sipil negara, pelaku bisnis, masyarakat dan pihak-pihak lainnya.

SPBE juga memberi peluang untuk mendorong dan mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang terbuka, partisipatif, inovatif, dan akuntabel, meningkatkan kolaborasi antar instansi pemerintah dalam melaksanakan urusan dan tugas pemerintahan untuk mencapai tujuan bersama, meningkatkan kualitas dan jangkauan pelayanan publik kepada masyarakat luas dan menekan tingkat penyalahgunaan kewenangan dan bentuk kolusi, korupsi, dan nepotisme melalui penerapan sistem pengawasan dan pengaduan masyarakat berbasis elektronik

baca juga:

“Pemerintahan yang baik (good governance), telah menjadi wacana yang paling utama dalam pengelolaan administrasi pemerintahan sekarang ini, SPBE telah menjadi salah satu solusi efektif untuk meningkatkan efisiensi, tranparansi dan pelayanan publik dalam pengelolaan di era digital, termasuk juga yang dihadapi oleh pemerintah Kota Baubau.

Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan dan efektivitas kerja pemerintahan, perlu adanya kajian penyusunan arsitektur SPBE yang tepat,”katanya.

La Ode Darussalam berharap seminar akhir penyusunan dokumen arsitektur SPBE dapat menghasilkan dokumen arsitektur SPBE yang komprehensif terkait kebutuhan proses bisnis, layanan, aplikasi, infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi, serta aspek keamanan yang harus diperhatikan dalam implementasi SPBE di Kota Baubau.

Dengan adanya arsitektur SPBE yang terukur dan terencana dengan baik, diharapkan pemerintah kota baubau dapat memberikan pelayanan yang lebih baik, meningkatkan efisiensi kerja dan membangun kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah daerah.

Sementara itu ketua panitia seminar akhir penyusunan SPBE Sumartoyo mengungkapkan, maksud dari kegiatan ini adalah menyusun kebijakan yang menjadi kerangka dasar yang mendeskripsikan integrasi proses bisnis, data dan informasi, infrastruktur SPBE, aplikasi SPBE dan keamanan SPBE untuk menghasilkan bentuk dokumen arsitektur SPBE.

Dan tujuannya memberikan panduan bagi Pemkot Baubau dalam penyelenggaraan SPBE guna mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, efisien, transparan, dan akuntabel, mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya serta mewujudkan sistem pemerintahan berbasis elektronik yang terpadu.(*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today