BAUBAU, BP-Dari 8 (delapan) fokus penting pembangunan Kota Baubau saat ini yang merupakan arahan Presiden RI kepada Penjabat Kepala Daerah, yakni, pengendalian inflasi di daerah, masih tingginya persentase stunting, percepatan pengentasan kemiskinan ekstrim hingga 0 persen di tahun 2024. “Pj Wali Kota Baubau Dr Rasman Manafi Minta Isu Stunting dan Ketahanan Keluarga Jadi Perhatian PKK.”
Lalu masih minimnya kesempatan berinvestasi yang berdampak pada rendahnya diferensiasi keuntungan kompetitif daerah, masih rendahnya serapan APBD untuk pembelian produk dalam negeri, belum optimalnya pemanfaatan potensi daerah.
Kemudian menjaga stabilitas politik dan keamanan menuju Pemilu 2024, menjaga kebebasan beragama melalui peran forum kerukunan umat beragama, saling berkomunikasi dengan baik diantara sesama tokoh adat, tokoh masyarakat maupun para tokoh agama, terlihat bahwa kelompok Masyarakat yang sangat terdampak adalah Perempuan dan anak.

Stunting misalnya. Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.
Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia Indonesia, juga ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa. Bukan hanya terganggu pertumbuhan fisiknya saja, melainkan juga terganggu perkembangan otaknya, yang mana tentu akan sangat mempengaruhi kemampuan dan prestasi di sekolah, produktivitas dan kreativitas di usia-usia produktif.
Demikian disampaikan Pj Wali Kota Baubau Dr Muh Rasman Manafi, SP, M.Si saat pelantikan pengurus Tim Penggerak PKK Kota Baubau masa bakti 2023-2025 di aula kantor Wali Kota Baubau Palagimata Rabu (22/11/2023).
Menurut Dr Muh Rasman, selain stunting, beberapa isu ketahanan keluarga di Kota Baubau masih harus benar-benar mendapat perhatian, seperti tingginya angka anak berhadapan dengan hukum (ABH), angka kekerasan terhadap perempuan dan anak yang meningkat, masih adanya perkawinan anak, permintaan dispensasi kawin dan angka perceraian yang tinggi.
“Berbagai persoalan tersebut menjelaskan betapa isu ketahanan keluarga adalah isu yang luarbiasa penting yang harus segera dicari solusinya. Dan Bekerja Bersama dengan para pihak adalah solusi yang sangat mungkin karena berbagai persoalan ketahanan keluarga di atas hanya dapat diselesaikan dengan kerja kolaborasi,”ungkapnya.
Ditambahkan. dalam konteks percepatan penurunan stunting contohnya, target utamanya adalah keluarga dimana perempuan menjadi penggerak dan motor solusi karena perannya yang sentral dalam keluarga, sebagai mitra para suami. Percepatan penurunan stunting harus menyeluruh dan berkelanjutan.
Perhatian pemerintah kepada peningkatan kualitas hidup dan kompetensi perempuan dan anak perempuan harus dilakukan dari hulu ke hilir. Dan jika betul-betul ingin menurunkan angka stunting. Perempuan harus cerdas sehingga la mampu mengambil keputusan yang berdampak kepada kualitas hidup dirinya dan keluarganya.
Perempuan harus menjadi pemimpin bagi dirinya sendiri yang akhirnya akan memberikan perubahan signifikan bagi diri dan keluarga serta orang disekitarnya. Katena itu, semangat inilah yang menjadi titik temu antara PKK dan pemerintah.
Dr Muh Rasman berharap seluruh Pengurus TP PKK yang baru saja dilantik bekerja dengan penuh tanggung jawab, kreatif, memiliki inisiatif untuk ikut serta dalam mengatasi berbagai persoalan daerah. Kemudian, PKK segera melakukan penguatan internal, membangun komunikasi yang efektif dengan berbagai OPD dalam upaya peningkatan kesejahteraan keluarga.
Sehingga PKK bukan hanya simbol organisasi semata namun, benar-benar bekerja dan berkontribusi nyata sesuai dengan peran dan kewenangannya. Mampu menjangkau yang mungkin tak terjangkau oleh pemerintah, menjadi jembatan bagi masyarakat dan pemerintah serta mitra pemerintah yang mampu Bekerja Bersama demi kualitas keluarga dan generasi yang lebih sehat, sejahtera, tangguh dan berakhlak mulia.
“Terima kasih kepada para seluruh yang hadir, selamat bekerja bagi Pengurus TP PKK Kota Baubau Sisa Masa Bakti 2023- 2025. Teruslah bergerak, bekerja bersama dan saling menghormati dan menghargai dengan mitranya, para suami di rumah,”tutupnya.(*)
Berita Lainnya:
TP PKK Baubau Fokus Tuntaskan Inflasi, Stunting dan Pengentasan Kemiskinan Esktrem
BAUBAU, BP-Pada momen upacara pelantikan pengurus TP PKK Kota Baubau minggu lalu, Pj. Wali Kota Baubau Dr Muh Rasman Manafi, SP, M.Si sudah menyampaikan 8 fokus pembangunan yang menjadi prioritas Pemkot Baubau. Dan dari 8 fokus prioritas pembangunan tersebut, TP PKK Kota Baubau fokus pada pembangunan yang berkaitan erat dengan PKK, yang pengendalian inflasi, percepatan penurunan stunting dan pengentasan kemiskinan ekstrem.

Demikian dikatakan Ketua TP PKK Kota Baubau Ibu Reffiani Dwiatmo Rasman, ST saat kegiatan pelatihan jejaring antar lembaga penyedia pelayanan peningkatan kualitas keluarga di SDN 2 Batulo Minggu (26/11/2023).
Menurut Ibu Reffiani Dwiatmo Rasman, ketiga fokus permasalahan tersebut menjadi arah pembangunan dan sasaran yang harus dijawab oleh TP PKK Kota Baubau melalui bekerja bersama. “Kita harus menyadari bahwa kelembagaan penggerak PKK yang akan terjalin bersama secara konsultif, koordinatif dan hierarkis antara tim penggerak Kota, Kecamatan maupun Kelurahan dan tidak luput juga kita menjalin kerja sama dengan pihak manapun untuk berperan aktif mensukseskan 3 program diatas. Sehingga tujuan kita meningkatkan kesejahteraan keluarga dapat tercapai,”ujarnya.
Ditambahkan, TP PKK Kota Baubau yang memiliki cakupan wilayah 8 Kecamatan dan 43 Kelurahan saat ini masih terus berbenah baik secara internal maupun eksternal. Pihaknya ingin meningkatkan kualitas sumber daya manusia baik dalam pengurus PKK maupun anggotanya ditingkat kecamatan ataupun kelurahan. “Sehingga kita berinisiatif membuat kegiatan ini agar berdampak positif bagi semua anggotanya. Memang saya meminta kepada pengurus yang baru apa yang kita lakukan setahun ke depan adalah betul-betul menyentuh ke masyarakat sehingga pelatihan ini juga saya minta anggota pesertanya harus sampai di tingkat kelurahan,”ungkapnya.
Ibu Reffiani Dwiatmo Rasman berharap, pelatihan menjadi awal yang baik khususnya ibu-ibu anggota kelompok kerja di kelurahan yang menjadi garda terdepan kegiatan PKK selama ini. Disamping itu, TP PKK Kota Baubau, Kecamatan dan Kelurahan dapat menggalang persatuan dan kesatuan antar pengurus dan dapat bekerja bersama serta berkolaborasi dengan semua pihak. Dan ini menjadi karya nyata dapat tepat sasaran dan berdaya guna bagi banyak pihak dan dapat diwujudkan melalui keluaran hasil pelatihan ini.
Sementara itu, pelatihan yang dilakukan adalah, Pelatihan pemanfaatan sistem informasi aplikasi dan galeri PKK Sulta (Se-Agypra), Pelatihan Paaredi (Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital), Pelatihan pembuatan Vlog penunjang gerakan peningkatan kualitas pendidikan dan pengelolaan ekonomi, Pelatihan Gemari (Gerakan makan ikan) melalui praktek makanan serba ikan dan pengolahannya dan Pelatihan Kie( Komunikasi Informasi Edukasi) pencegahan stunting.(*)
Berita Lainnya:
Tekan Angka Stunting, Pemerintah Kelurahan Batulo Inovasi Warung Peduli Stunting
BAUBAU, BP-Dalam menjawab isu-isu nasional terutama yang masuk dalam 8 program Pj. Wali Kota Baubau Dr Muh Rasman Manafi, SP, M.Si saat ini yang salah satunya yaitu penanganan penurunan angka stunting, Pemerintah Kelurahan Batulo Kecamatan Wolio melakukan inovasi dengan program warung peduli stunting.

Lurah Batulo La Ode Muh Syahadat, S.STP ketika ditemui di ruang kerjanya Senin (27/11/2023) mengungkapkan, warung peduli stunting berawal dari sosialisasi yang dilakukan Pemerintah Kelurahan Batulo kepada masyarakat melalui dana kelurahan. Kemudian dilanjutkan dengan rapat internal yaitu melibatkan seluruh organisasi yang ada di Kelurahan Batulo yang melahirkan inovasi mencoba bagaimana menekan angka stunting di Kelurahan Batulo dengan cara melibatkan masyarakat seperti warung-warung di Kelurahan Batulo akhirnya inovasi yang dilakukan itu diberi nama warung peduli stunting Kelurahan Batulo.
“Selanjutnya sosialisasi yang kami lakukan ini agar masyarakat tahu apa itu stunting, dan sosialisasi ini diikuti juga dari Puskesmas, kader stunting Kelurahan Batulo, RT, RW, Bhabinkamtibmas, Babinsa, PKK dan dasawisma. Dan Allhamdulillah respon dari dari beberapa warung yang kami datangi mereka merespon dengan baik. Setelah kami melakukan sosialisasi bahwasannya sunting ini sangat urgent bagi anak-anak yang rentang diserang stunting. Kemudian mereka juga mau bersedekah bagi keluarga yang memiliki anak berstatus stunting dengan cara memberikan makanan layak setiap harinya,”ungkapnya.
Ditambahkan, warung peduli stunting yang dibentuk untuk saat ini berjumlah dua warung dan sementara terus melakukan sosialisasi dan ternyata mendapatkan respon baik dari masyarakat Kelurahan Batulo Bahkan, setiap masyarakat yang memiliki warung bersedia untuk dijadikan warung peduli stunting. Akan tetapi, dikarenakan baru dua orang anak yang terdata stunting, sehingga dicukupkan dua saja untuk warung peduli stunting. Namun, apabila ada perkembangan angka stunting di Kelurahan Batulo maka akan ditambah lagi warung peduli stunting.
Lebih lannjut dijelaskan, selanjutnya kedepan selain membentuk warung peduli stunting, pemerintah Kelurahan Batulo juga akan melakukan pembentukan rumah gizi, untuk mengontrol anak-anak stunting. Ini akan terus terpantau perkembangannya, seperti berat badan dan tinggi badan.
Lurah Batulo berharap masyarakat yang ada di Kelurahan Batulo mengetahui apa itu stunting dan faham langkah-langkah yang dilakukan Pemerintah Kelurahan Batulo untuk dapat menekan penurunan angka stunting di Kota Baubau .(*)
Berita Lainnya:
Dikbud Baubau Turunkan Stunting Melalui Edukasi
Berita Lainnya:
Dinkes Baubau Luncurkan Inovasi Pos Cegah Stunting
Untuk mencegah stunting menu lokal yang diharapkan adalah menu yang tinggi protein hewani dan tinggi akan zat zat lainnya. Makanan yang mewakilinya adalah ikan dan telur. “Makanya dalam kampanye kita, untuk pemenuhan zat gizi harus penuhi protein hewani dan zat mikronutrien itu terwakili oleh ikan atau telur. Makanya dalam menunya harus ada ikan atau telur,”ujarnya.

Berita Lainnya:
Ketua TP PKK Kota Baubau Reffiani Dwiatmo Kunjungi Pondok Stunting di Katobengke
baca juga:
- Kongres Nasional HAPPI di Pontianak, Amanahkan Dr Rasman Terpilih Menjadi Ketua Umum
- Dr Muh Rasman Manafi Jadi Pemateri Diistana Negara Mewakili PPSA XXIV dan Alumni PPRA LXV Tahun 2023 Lemhanas Sekaligus Mendengarkan Arahan Presiden Jokowi
Baubau Keciprat Bantuan Bedah Rumah Dari Pemprov Sultra Sebanyak 50 Rumah Dengan Nilai Bantuan Rp 50 Juta per Unit tahun 2023