Peliput: Darson
BURANGA, BP – Ikatan Bidan Indonesia (IBI) mengadakan seminar dan workshop, berangkat dari tingginya angka kematian ibu dan balita di Kabupaten Buton Utara (Butur). Kegiatan yang diikuti 185 orang bidan se Butur ini, digelar di Aula Bappeda pada Sabtu (18/03).
Berdasarkan informasi yang dikeluarkan IBI Butur, angka kematian ibu pada tahun 2016 lalu terdapat tiga kasus. Sedangkan, jumlah kematian bayi sebanyak 25 kasus.
Ketua panitia Workshop IBI ini, Samsidar mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan keterampilan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan sebagai sarana mendekatkan diri sebagai persahabatan serta persaudaraan sesama anggota Ikatan Bidan Indonesia Butur. “Makanya perlu dilakukan peningkatan pendidikan profesi bidan, agar kasus kematian ibu dan bayi seperti tahun-tahun sebelumnya tak ada lagi,” katanya.
Sedangkan, Ketua IBI cabang Butur Suwiati dalam sambutannya menjelaskan, pelayanan kebidanan kesehatan primer itu dilaksanakan di polindes atau puskesmas dan jaringannya serta fasilitas kesehatan lainnya baik pemerintahan maupun swasta, bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan bayi. “Dimana angka ini masih cukup tinggi di Buton Utara,” tuturnya.
Diungkapkannya, jumlah bidan yang ada di Butur sampai saat ini berjumlah 247 orang, yang terdiri dari PNS 60 orang, PTT 58 orang dan honorer berjumlah 129 orang yang tersebar di sepuluh puskesmas dan rumah sakit yang ada di Buton Utara.
Sementara itu, Bupati Buton Utara Abu Hasan mengatakan, pelayanan kesehatan pada khususnya terkait dengan kesehatan ibu dan anak perlu ditingkatkan.
“Untuk menjaga mutu pelayanan ibu dan anak, tidak ada pilihan lain kecuali harus meningkatkan kualitas melalui berbagai kegiatan,” tegasnya dalam sambutannya.
Abu Hasan berharap, dengan kegiatan ini diikuti dengan sepenuh hati agar dalam menjalankan tugas bidan juga setulus hati. Oleh karena itu, bidan disebut dengan profesi, artinya tidak bisa dikerjakan oleh orang lain selain seprofesi bidan.
Pada kesempatan itu pula, pria berkacamata ini mengungkapkan, belum lama ini dirinya diundang oleh Menteri Kesehatan menyerahkan kepadanya pengangkatan pegawai negeri sebanyak 58 bidan PTT, dokter umum dua orang, dan dokter gigi empat orang. (*)

