BATAUGA, BP–Penambalan jalan poros Siompu di Desa Tongali dan Lapara oleh warga setempat menjadi tamparan keras bagi Pemerintah Kabupaten Buton Selatan. Bagaimana tidak, warga bergotong royong menyumbang duit untuk membeli sekitar delapan ton aspal. “Warga Siompu Gotong Royong Beli Delapan Ton Aspal Untuk Tambal Jalan Rusak, Tamparan Untuk Pemda Busel,”
Peristiwa itu terjadi beberapa hari terakhir ini. Sejumlah vidio warga yang melakukan perbaikan jalan secara gotong royong viral di media sosial.

Anggota Koramil 1413/07 Batauga, Sertu Ahmad Taufik yang ikut melaksankan gotong royong mengaku, warga secara gotong royong menambal sendiri jalanannya yang rusak di daerah itu.
Sertu Ahmad menyebut, penambalan jalan rusak itu sudah yang keempat kalinya selama 2 tahun terakhir. Jika sebelumnya penambalan dilakukan menggunakan semen, maka kali ini menggunakan aspal.
“Aspal ini dibeli dari hasil swadaya atau urunan masyarakat Siompu. Aspal yang dibeli sebenyak 8 ton. Dari 8 ton aspal tersebut, masyarakat berhasil menambal jalan poros Siompu sejauh 1 kilometer (Km) lebih,” rilis yang dikirim ke media.
Fakta lapangan jalan poros Siompu dibeberapa titik sangat parah kerusakannya, terutama di titik pendakian yang terjal. Parahnya pengguna jalan kadang harus berhenti untuk menunggu pengendara lain untuk lewat karena keadaan jalan dipendakian sangat parah. Bahkan sudah beberapa kali pengendara baik kendaraan roda dua ataupun roda empat mengalami kecelakaan.
Inilah yang membuat warga bergotong royong secepatnya melakukan perbaikan tanpa menunggu perhatian dari pemerintah daerah.
Baca juga:
- Gempar Sultra Unjukrasa Desak Pj Bupati Busel Mundur Atas Dugaan Intimidasi dan Kekerasan Pada…
- Ridwan Badallah Siap Wujudkan Makan Siang Gratis Untuk Anak Sekolah, Lansia dan Ibu Hamil di Busel Tiap Jumat
Jalan merupakan infrastruktur dasar yang sangat dibutuhkan di masyarakat selain air bersih. Bukan hanya menjadi penghubung, juga sebagai mobilitas barang dan jasa serta akses ke layanan penting seperti pendidikan dan kesehatan.
Sebelumnya juga sejumlah warga di Desa Burangasi, Kecamatan Lapandewa melakukan kerja bakti padamu negeri menambal jalan secara swadaya masyarakat. Jalan yang menghubungkan Kabupaten Busel dengan Kabupaten Buton ditambal oleh warga secara gotong royong.
Jalan itu juga menjadi akses mobilisasi ekonomi pertanian dan perkebunan masyarakat setempat.(*)
Baca juga Berita Lainnya:
BATAUGA—Dinamika pencopotan Sekda La Ode Budiman dan sejumlah pejabat di Buton Selatan oleh Pj Bupati Ridwan Badallah (RB) dua hari menjelang akhir masa jabatanya kembali memanas. Saling klaim jabatan terlihat pada apel pagi Senin (24/2/2025).“DPRD Busel Duga Pelantikan Birokrasi Yang Dilakukan Ridwan Badallah Tak Prosedural, Pj Sekda Ada Dua.”
Mantan Sekda La Ode Budiman yang dicopot RB tetap memimpin apel pagi senin. Awalnya Plh Sekda Jaudin pada awalnya memimpin apel Senin tiba-tiba diakhir apel itu kehadiran La Ode Budiman yang mengambil alih apel pagi.
Begitupun posisi kursi ruang kerja. Dua pejabat itu juga bersitegang. Mantan dua tahun Pj Busel yang juga Sekda Busel La Ode Budiman tetap bertahan di kursi jendral ASN Busel. Sedangkan Pj Sekda Busel Jaudin masih tetap di ruang kerja Asisten 3 Setda Busel.

Ketegangan pun muncul. Dua birokrasi itu saling klaim. Mempertontonkan dualisme Sekda birokrasi di pemerintah era baru pemerintahan Bupati H Muhammad Adios- Wabub La Ode Risawal.
Ketua DPRD Busel Dodi Hasri menyatakan sudah bersikap secara lembaga akan menindaklanjuti penyelesaian kisruh konflik birokrasi di Busel. Pihaknya akan menyarankan Bupati-Wabub untuk melakukan evaluasi kembali pelantikan sebelumnya.
“Kita sangat sayangkan terjadi seperti ini. Kami tidak ingin Busel ini ada kegaduhan seperti ini terus. Kami akan rekomendasikan kepada Bapak Bupati (baru) agar mengevaluasi kembali pelantikan sebelumnya,” ujarnya saat menerima aspirasi mahasiswa Gerakan Mahasiswa (Gema) Busel.
Dikatakan, pihaknya juga mendapatkan informasi persetujuan teknis (Pertek) dan izin yang diterbitkan Kemendagri terkait pelantikan pejabat di Busel hanya 13 orang. Tapi yang dilantik justru lebih dari jumlah itu.
“Ini jelas ada yang tidak sesuai prosedur,” tegasnya.

Hingga berita ini dirilis belum ada jawaban resmi atau keterangan dari Bupati Busel H Muhammad Adios maupun Wabub Busel La Ode Risawal untuk konflik birokrasi yang diciptakan Pj Bupati Ridwan Badallah. Bupati Adios masih mengikuti Retret di Akademi Militer di Magelang sejak 21 hingga 28 Februari ini.
baca juga:
- Gempar Sultra Unjukrasa Desak Pj Bupati Busel Mundur Atas Dugaan Intimidasi dan Kekerasan Pada
- Ridwan Badalah Siap Wujudkan Makan Siang Gratis Untuk Anak Sekolah, Lansia dan Ibu Hamil di Busel Tiap Jumat
Ini juga menjadi Pekerjaan Rumah (PR) 100 hari kerja Bupati-Wabub Busel periode 2025-2030 diawal pemerintahanya. Konflik birokrasi di Busel tak ada ujungnya. Era sebelumnya juga pernah terjadi pelantikan birokrasi yang diduga juga tak prosedural.
Kini publik menanti solusi tegas Bupati dan Wabub Busel yang baru. Pun juga menanti program gebrakan solutif berkaitan dengan sejumlah persoalan krusial dan membudaya di Busel.(*)
Baca Berita Lainnya:

Pj Bupati Busel Ridwan Badallah menyampaikan, rapat koordinasi ini dikandung maksud agar menyamakan persepsi terkait rencana pelaksanaan kegiatan itu. Ia mengaku juga melibatkan seluruh kepala dinas di lingkup pemerintah daerah.
Ditegaskan, para kepala dinas dalam rapat ini diharapkam wajib hadir. Karena program ini merupakan bagian pelaksanaanya. Ia berjanji jika ada yang tak mendukung dan merealisasikan program ini maka kadis tersebut wajib dievaluasi kinerjanya.
“Kalau ada kadis yang tidak hadir dan tidak merealisasikan program ini maka kita akan evaluasi,” ujarnya.
baca juga:
- Wisuda Balita Posyandu Desa Bangun di Buton Selatan Jadi Percontohan
- Bahas Blue Ekonomi Dengan Bappenas, Kota Baubau Persiapkan Dokumen Pendukung Sektor Unggulan di Wilayah Sultra Kepulauan
Ia menjelaskan, pelaksanaaanya nanti akan melibatkan pelaku usaha kecil lokal. Merekalah yang diberdayakan dan bekerja sama dengan Pemkab untuk menyiapkan bahan pokok hingga menjadi makanan bergizi sehat siap konsumsi.
Program Makan Siang Gratis di Sekolah menjadi salah satu fokus utama calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
Pada setiap kesempatan bertemu rakyat, keduanya kerap menyampaikan, program dijalankan demi meningkatkan kualitas gizi anak sekolah dan menggerakkan ekonomi nasional. Harapannya, pengaruh baik didapatkan mampu mendongkrak kualitas SDM di Indonesia menuju generasi emas 2045.(*)