Peliput: Anton
LABUNGKARI, BP – Pemerintah Daerah Kabupaten Buton Tengah melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB), saat ini sedang merancang program Kampung KB pada tiap kecamatan yang di Buton Tengah, yang merupakan bentuk aplikasi dari nawacita ketiga Presiden Ir Joko Widodo.
Kepada Baubau Post pada Kamis (23/03), Kepala Disdalduk KB Buteng Drs Syamsuddin M menuturkan, program ini nantinya akan dicanangkan pasca pelantikan Bupati Buteng terpilih.
“Program yang dirancang oleh Dinas Pengendalian Penduduk ini sesuai dengan instruksi pusat itu antara lain, dalam waktu dekat kedepan ada yang namanya pencanangan kampung KB, jadi setiap satu kecamatan diharapkan ada berdiri satu kampung KB, tapi ini kita canangkan nanti setelah selesai pelantikan Bupati baru, supaya nanti Bupati baru membuat gebrakan dengan itu,” tutur Syamsuddin.
Dijelaskannya, pada program Kampung KB tersebut, akan ada kerjasama dan koordinasi dengan instansi-instansi terkait, sehingga kelak banyak program kerja yang dikelola didalamnya.
“Namanya itu memang Kampung KB, tapi sebenarnya ini bedah kampung, karena disitu tinggal kita koordinasikan dengan dinas-dinas terkait, tapi disitu sudah ada instansi-instansi yang terlibat di dalamnya, disitu juga ada program (Dinas) Perikanan yang kita tuangkan didalamnya, ada juga program Pertanian dan lain sebagainya,” jelasnya.
Pencanangan Kampung KB ini bertujuan untuk menggenjot program nawacita ketiga dari Presiden Ir Joko Widodo yakni membangun Indonesia dimulai dari desa-desa pinggiran.
“Kampung KB ini sebenarnya untuk menggenjot pencapaian nawacita khususnya nawacita yang ketiga dari program Presiden Jokowi, dimana dalam nawacita ketiga itu membangun Indonesia dari pinggiran, dari desa, dalam kerangka NKRI,” ungkap Syamsuddin M.
Syarat-syarat untuk menjadi Kampung KB kata Syamsuddin yakni daerah miskin, kumuh dan kampung tersebut harus memiliki jumlah peserta KB yang rendah, sehingga nantinya akan disalurkan program-program penyuluhan untuk memajukan kampung tersebut.
“Persyaratan kampung KB itu adalah daerah kumuh, miskin, kemudian peserta KB nya rendah, sehingga itu yang akan kita genjot, kemudian dalam pelaksanaannya itu didalamnya ada penyuluh KB, penyuluhan kesehatan, penyuluhan ketahanan pangan,” ucapnya.
Ia mengharapkan kepada masyarakat Buteng, agar dapat berpartisipasi dalam upaya mendukung dan menerima kehadiran program tersebut, sehingga pencapaian program nawacita Presiden cepat tercapai.
“Berhubung ini programnya bagus, maka kita harapkan ada kesadaran dan partisipasi dari mayarakat, di samping ada dorongan dari atas juga ada partisipasi dari bawah sehingga dapat mempercepat pencapaian nawacita ketiga itu,” tandasnya. (*)