Peliput: Duriani
WAKATOBI, BP – Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Tomia, La Ode Hasimu SPd, mengalami hal yang serupa dengan SMAN 1 Tomia. Sejak mendapat Surat Keputusan (SK) Bupati Wakatobi sebagai Kepala SMAN 2 Tomia satu bulan lebih lalu, belum pernah masuk ruang Kepala sekolah (kasek).
Hal itu sebabkan kunci ruang kasek masih dalam penguasaan kasek sebelumnya, H Asria Poe SPd. Sehingga, La Ode Hasimu, harus bergabung di ruang dewan guru. Untuk menjalankan tugas tambahan sebagai kasek, La Ode Hasimu, tidak merasa terganggu meskipun harus berbagi ruangan dengan guru-guru.
“Sudah satu bulan lebih saya mendapat SK Bupati Wakatobi sebagai kepala SMAN 2 Tomia. Karena kunci ruang kasek saya belum kantongi maka saya manfaatkan waktu untuk berbaur dengan guru-guru di ruang dewan guru. Intinya, semoga tidal mengganggu proses belajar-mengajar,” terang La Ode Hasimu, ditemui di SMAN 2 Tomia, Selasa (2/11).
Bahkan disela-sela berbagi ruangan dengan seluruh dewan guru, La Ode Hasimu, memanfaatkan waktu untuk mendekatkan diri dengan guru-guru SMAN 2 Tomia. Dengan harapan agar tidak ada sekat antara kasek dengan guru-guru. Namun La Ode Hasimu, berharap segera ada serah terima jabatan dengan kasek sebelumnya.
“Justru dengan berbaur dengan guru-guru di ruangan, saya manfaatkan untuk kita bangun komunikasi sehingga tidak ada sekat antara guru dan kasek. Namun saya berharap ada serah terima jabatan dan asset dengan kasek sebelumnya sehingga saya bisa mengetahui dari mana saya melanjutkan program sekolah yang telah diprogramkan,” harap mantan guru SMAN 1 Tomia tersebut.
La Ode Hasimu, menambahkan jika jelang pelaksanaan Festival Pulau Tomia 3 – 6 November 2016 dimana civitas SMAN 2 Tomia membangun stand pameran dan harus diisi dengan hasil kreativitas siswa. Maka sehari sebelumnya La Ode Hasimu, telah menemui kasek sebelumnya untuk meminjam kunci ruang kasek guna mengambil hasil-hasil kreativitas siswa untuk dipajang pasa stand SMAN 2 Tomia.
“Kemarin saya telah menemui Pak H Asria Poe untuk meminjam kunci ruang kasek. Saya ingin pinjam hasil-hasil kreativitas siswa untuk dipajang pada stand pameran. Dan Alhamdulillah, pagi ini kunci ruang kasek kami sudah pegang. Dan seusai pelaksanan festival maka kami kembalikkan lagi ke ruang kasek,” tutup La Ode Hasimu. (***)
