Peliput: Gustam
BAUBAU, BP – Setelah meraih penghargaan Adipura dua kali berturut-turut, kini Kota Baubau berpotensi akan kembali meraih penghargaan tersebut untuk yang ke tiga kalinya.. Pasalnya, dari kunjungan tim penilai di sejumlah titik pantau nemukan hasil yang maksimal.
Demikian diungkapkan Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Baubau Suarmawati SSi MSi kepada Baubau Post saat ditemui diruang kerjanya , kamis (30/03).
Dikatakan, tim peninjau yang terdiri dari tim Ketetapan Rencana Kota (KRK) dan pusat studi lingkungan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, sudah melakukan peninjauan di Kota Baubau. Dari hasil peninjauan tersebut, ada peluang untuk Kota Baubau kembali meraih penghargaan Adipura kembali untuk ketiga kalinya.
“Tim pemantau sudah turun melakukan peninjauan di Kota baubau, mereka gabungan dari tim KRK dan pusat studi lingkungan Unhas Makassar, untuk menverifikasi beberapa titik pantau, seperti pasar, TPST, bak sampah, saluran terbuka seperti sungai dan TPA. Dari hasil pemantauannya ada peluang untuk kita meraih kembali penghargaan Adipura yang ketiga kalinya,” kata Suarmawati.
Dalam peninjauannya, jelas Suarmawati lagi, yang yang paling menonjol didapatkan bahwa, Kota Baubau mampu mengurangi jumlah sampah tiap harinya, dengan melakukan mengelolah sampah menjadi pupuk kompos.
“Satu hal yang menonjol di Kota Baubau ini, yakni terbentuknya TPST dibeberapa kelurahan, sehingga penggurangan sampah itu cukup besar, sebanyak tiga Ton sampah pasar perharinya itu mampu diolah menjadi pupuk kompos,” tuturnya.
Lanjutnya lagi, Pemerintah Kota Baubau tentunya berharap, Kota Baubau bukan hanya mendapat penghargaan Adipura Buana, melainkan meningkat kepenghargaan Adipura Paripurna hingga Adipura Kirana.
“Tentu harapan kita pemerintah kota, mudah-mudaha kedepannya penghargaan Adipura yang kita dapat, bisa meningkat ke Adipura Paripurna dan Kirana,” tutupnya. (#)