Peliput : Darson
BURANGA,BP- Seorang anak dibawah umur, Ashar (14) yang merupakan warga kelurahan Bangkudu, Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara (Butur) ditemukan tergeletak tak bernyawa di bibir pantai Membuku Desa Kadacua. Korban ditemukan anak-anak sekolah yang jalan-jalan di pantai, Kamis (30/3) sekitar pukul 10.00 Wita.
Korban diduga dibunuh. Sebab, banyak ditemukan luka-luka dibeberapa bagian tubuh. Berdasarkan hasil visum, luka tusuk dibelakang telingah, luka bagian leher dan wajah lecet diwajah.
Kapolsek Kulisusu, AKP Muh Risal, SIK ketika dikonfirmasi mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh anak-anak sekolah yang lagi jalan-jalan di pantai. Kemudian, dilaporkan pada kepala Desa Kadatua, La Da. Selanjutnya, laporan tersebut dilanjutkan pada pihak Polsek Kulisusu.
“Jadi korban ditemukan anak-anak sekolah sekitar 30 meter dari bibir pantai Membuku. Anak-anak sekolah yang temukan, kebetulan mereka lagi jalan-jalan di pantai,”katanya.
Usai mendapat laporan tersebut, tambah Risal, anggotanya langsung ke tempat kejadian perkara (TKP). Setiba disana, dilakukan intesinfikasi dan kemudian korban dilarikan di RSUD Butur untuk dilakukan visum.
“Dugaan korban dibunuh. Karena ditemukan beberapa luka dibagian tubuh, yaitu ada luka tusuk di belakang telingah, luka leher dan wajah hampir dipenuhi luka,”terangnya.
Meskipun demikian, pihaknya mengaku masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap para pelaku dan motif pembunuhan itu.”Kami masih lakukan penyelidikan, InsyAllah bisa diungkap siapa pelakunya. Intinya kami sudah memegang nama-nama penemu mayat pertama kali untuk dimintai keterangan dan saksi lainnya,”tegasnya.
Sementara itu, ibu korban Nur Iksan ketika ditemui di RSUD Butur mengungkapkan, tak menyangka anaknya meninggal dengan tragis. “Padahal tadi malam, saya pergi liat di rumahnya temannya, sempat minta izin untuk tidur disana,”ucapnya sambil meneteskan air mata.
Nur Iksan mengharapkan kepada aparat kepolisian untuk segera mengungkap pelaku yang telah menghabisi buah hatinya itu dan kepada pelaku agar diberi hukuman setimpal.(***)