Peliput: Gustam
BAUBAU, BP – Beberapa mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Wakatobi yang kini melanjutkan pendidikannya di beberapa perguran tinggi di Kota Baubau, kini mulai munujukan sikap tidak puas terhadap pemerintahan Bupati Wakatobi terpilih Arhawi.
Demikian diungkapkan salah seorang mahasiswa asal Kaledupa Murdali, saat menggelar aksi terkait fungsi Mes Wakatobi di Kota Baubau, senin (03/04).
Dikatakan, sampai dengan saat ini banyak program Arhawi saat kampanyenya dulu belum direlisasikan. Sementara itu, mahasiswa Waktobi di Kota Baubau menginginkan fasilitas dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi, layaknya mahasiswa Wakatobi di daerah-daerah lain.
“Dalam UUD 1945 kita kan dijelaskan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Pencerdasan yang kami maksud ini, bagaimana mahasiswa Wakatobi di fasilitasi media untuk berdiskusi bersama oleh pemerintah. Jadi, kami tatang Pemkab Wakatobi saat ini ketika permasalahan mahasiswa ini tidak terselesaikan, kami anggap kinerja Arhawi tidak berhasil, kami yatakan diri tidak percara dan telah salah pilih kepada Arhawi,” tegas Murdali.
Hal serupa juga diungkapkan salah seorang mahasiswa asal Wanci Maman bahwa, aksi yang di bangun tersebut merupakan bentuk kekecewaan para mahasiswa Wakatobi terhadap sistem Pemkab Wakatobi saat ini. Dianggapnya, Pemkab Wakatobi saat ini menganak tirikan mahasiswa Wakatobi yang kuliah di Kota Baubau. Jika aksi tersebut tidak diindahkan pemerintah, maka para mahasiswa akan membangun gerakan yang lebih besar lagi.
“Ini adalah bentuk kekecewaan kami, karena sampai dengan saat ini Mes Wakatobi di Kota Baubau belum memuaskan mahasiswa Wakatobi. Ini terindidkasi bahwa mahasiswa Wakatobi di Kota Baubau di anaktirikan. Karena melihat mahasiswa Wakatobi didaerah lain itu di fasilitasi, seperti asrama. Sedangkan kami disini tidak. Jika hal ini tidak diindahkan maka kami akan bangun gerakan lebih besar lagi,” tutupnya dengan nada reda. (#)