F09.1 Mendikbud RI Muhadjir Effendy Tengah didampingi Ketua Umum PP Muhamadiyah dan Bupati Wakatobi saat peletakkan batu pertama pembangunan kampus MuhamadiyahMendikbud RI, Muhadjir Effendy (Tengah) didampingi Ketua Umum PP Muhamadiyah dan Bupati Wakatobi saat peletakkan batu pertama pembangunan kampus Muhamadiyah

Peliput: Duriani

WAKATOBI, BP – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Muhadjir Effendy, berharap siswa-siswi peserta Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tahun pelajaran 2016/2017 dapat menjawab seluruh soal. Sehingga bisa mendapatkan nilai memuaskan.

Saat memantau pelaksanaan UN tingkat SMK hari pertama, Senin (3/4) di SMKN 1 Wangi-Wangi, Muhadjir Effendy, mengungkapkan jika nilai kelulusan ditentukan melalui hasil Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN). Namun nilai UN juga sangat berpengaruh untuk masa depan siswa peserta UN.

“Nilai kelulusan ditentukan melalui hasil UASBN. Namun nilai UN itu sangat penting untuk rencana sekolah lanjutan berikutnya. Misalkan, untuk masuk Perguruan Tinggi (PT) maka nilai UN sangat menentukan karena butuh nilai tambahan diluar nilai STTB. Begitu pula untuk mencari pekerjaan, nilai UN menjadi syarat pada umumnya,” ungkap Muhadjir Effendy,” di Wangi-Wangi (3/4).

Untuk itu, Muhadjir Effendy, menekankan kepada seluruh pihak sekolah yang melaksanakan UN termasuk siswa peserta UN, untuk sedapat mungkin dapat mempertanggung jawabkan nilai didapat siswa saat pelaksanaan UN itu. Termasuk selama proses UN berlangsung.

“Kita berharap tingkat validitas hasil UN itu bisa dipertanggung jawabkan dan dipercaya. Permasalahan saat ini seperti ada ketidak percayaan masyarakat termasuk pengguna jasa hasil pendidikan kita terhadap apa yang tertulis didalam raport, STTB dan apa yang ada dalam penyelenggaraan UN itu,” tegas Mendikbud.

Pertanggung jawaban yang dituntut Mendikbud itu yakni berupa seluruh proses sejak menjelang hingga hasil akhir UN. Dimana mencakup penyimpanan dikumen soal-soal, hingga proses pelaksanaan. Guru ditegaskan untuk menjaga segala bentuk kerahasiaan soal-soal UN.

“Penyimpanan soal-soal harus aman, siswa peserta UN tidak bisa diberikan bocoran soal. Namun di Wakatobi saya melihat semua berjalan sukses dan aman. Semoga diseluruh Indonesia bisa seperti di Wakatobi,” tutup Muhadjir Effendy.(*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today