Peliput: Arianto W Editor: Zaman Adha
BAUBAU, BP – Guna menutupi ketergantungan masyarakat terhadap ikan laut, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), menggelar kegiatan tahunan dengan program budidaya ikan air tawar disejumlah wilayah di Kota Baubau.
Kabid Pengembangan Kawasan budidaya dan Perbenihan DKP, Suhardin Djama Suke Spi Msi saat di temui Jumat (07/04) mengatakan, pihaknya akan menambah lokasi budidaya ikan air tawar, pada wilayah strategis dengan struktur tanah dan air yang cukup. Wilayah yang menjadi lokasi budidaya terdapat ditiga kecamatan.
“Untuk budidaya ikan air tawar di Baubau sudah mulai dikembangkan dan berlokasikan di Kecamatan Lea-lea, Bungi, dan Sorawolio. Kami awali dengan survei struktur tanah dan air yang cukup, kemudian mulai pencetakan kolam dan kita bantu dengan pembibitan ikan, seperti ikan lele, bawal, mas dan koi. Setelah itu kita pantau perkembangannya,” papar Suhardin.
Sementara untuk tahun ini lanjut Suhardin, DKP menargetkan lokasi pembudidayaan ikan di daerah Bungi (Permandian Loko). Saat ini pihaknya sedang melakukan survei lapangan.
Suhardin mengakui masyarakat Kota Baubau sangat antusias mengembangkan budidaya ikan air tawar. Terbukti dengan banyaknya sejumlah masyarakat yang mengajukan proposal untuk budidaya ikan air tawar.
“Sekarang sudah mulai banyak masyarakat Kota Baubau yang membuat proposal untuk pembudidayaannya, karena hasil panen ikan yang cukup banyak, bahkan bisa untuk suplai kebutuhan ke Lippo Plaza dan warung makan,” jelasnya
Ia berharap, dengan mengembangkan program ini, masyarakat Kota Baubau tidak lagi bergantung pada keterbatasan ikan air asin. Terlebih saat cuaca buruk, ketersediaan ikan laut sangat terbatas karena nelayan enggan melaut.
“Pada musim barat ikan laut pasti dijual dengan harga mahal. Maka harapan kita mengadakan kegiatan budidaya ikan air tawar ini, agar kedepannya kita bisa mengimbangi konsumsi ikan dan tidak lagi ketergantungan dengan ikan laut,” tutupnya. (#)