F04.1 Peserta PAUD mengikuti lomba mewarnai ilustrasi 2Sebanyak 1432 peserta mengikuti perlombaan mewarnai tingkat PAUD dan menggambar tingkat SD/MI se-Wilayah Utara Kabupaten Ciamis yang diselenggarakan oleh Komunitas Jurnalis Independen (KJI) di Alun-alun Panjalu, Jawa Barat, Sabtu (9/5). Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan Situ Panjalu sebagai salah satu peninggalan kerajaan Panjalu Ciamis. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/ed/mes/15

Peliput: Amirul

BATAUGA, BP – Pj Bupati Buton Selatan Dr OMN Ilah Ladamay mengatakan, untuk menyiapkan generasi yang memiliki daya saing dimasa depan, harus dimulai sejak dini dengan pendekatan pendidikan.

Dikatakannya, dengan sentuhan pendidikan sejak dini melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), maka Sumber Daya Manusia generasi mendatang lebih siap menerima perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Jika momentum tersebut dimanfaatkan secara baik dalam hal positif dengan perkembangan ilmu-ilmu psikologi, maka anak-anak tersebut akan lebih cepat berkembang.

Dan hal ini seharusnya menjadi perhatian semua pihak, karena pada akhirnya masyarakat bisa berkompetisi dan menyiapkan sumber daya manusia yang baik sejak dini.

“Apalagi nanti 20 hingga 25 tahun kedepan bangsa Indonesia ini akan mendapatkan bonus demografi, artinya umur produktif yakni antara usia 17 hingga 50 tahun,” katanya.

Menurut Ilah Ladamay, jika pada saat itu kualitas SDM kurang baik maka akan mengalami kerugian dan kemunduran yang sangat besar. Artinya, pada usia-usia produktif dimasa depan tidak menciptakan sesuatu pada peningkatan kinerja, sehingga berimbas pada pencapaian pembangunan yang tidak cepat atau terjadi kemunduran.

“Oleh karena itu 20 hingga 25 tahun mendatang dimana kita akan menikmati bonus demografi itu, Indonesia ini diharapkan masuk ke lima besar kekuatan ekonomi dunia. Nah ini tugas kita, mulai sekarang untuk mempersiapkan itu termasuk di Busel,” ujarnya beberapa waktu lalu saat penandatanganan MoU PAUD se Busel di Aula Lamaindo.

Kata Ilah Ladamay, jika mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka mungkin PAUD yang ada di seluruh Indonesia termasuk di Busel Paud Citra Land bisa membuat siswa-siswi lebih kreatif dan inovatif.

“Ternyata anak-anak di daerah ini lebih pintar di sebelah Rujab Bupati ponakannya Kepala Kesbang Busel Sadikin, yang menjadi salah mahasiswa kedokteran di Cina yang paling terkemuka, dia keliling dunia untuk ikut perlombaan dan membawakan materi itu artinya ada potensi anak-anak daerah ini,” katanya.

Kedepan, menurut Ilah Ladamay alangkah baiknya jika PAUD di Busel menggandeng tenaga-tenaga terampil dalam bidang mendidik anak usia dini, misalnya melakukan pengamatan inovasi-inovasi terhadap proses pembelajaran.

Bukan hanya itu, tenaga atau peserta didik diikut sertakan di berbagai pelatihan khusus yang ada di Jakarta, yang dianggap metode ini harus dipikirkan oleh pemimpin-pemimpin daerah kedepan.

“Pertama mari kita sama-sama berpikir selektif dan obyektif didalam melakukan pembinaan terhadap anak-anak kita kalau baik katakan baik kalau salah mari kita luruskan demi kemajuan pengetahuan peserta didik. Mungkin kita mulai dari kalau dia berprestasi, kita harus berikan apresiasi tetapi kalau dia salah kita harus memperbaikinya,” katanya.

Lebih jauh Ilah menambahkan, pendidikan karakter sangat penting bagi anak usia dini dengan menanamkan jiwa untuk selalu menghargai upaya orang lain.

“Memberikan penilaian yang terbaik pada murid kita, mengajarkan mereka disiplin, memberikan contoh tauladan kepada siswa. Jangan kita ajarkan anak-anak untuk mencuri dan membangkan terhadap orang tua, guru bahkan orang lain,” tutupnya.(*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today