Peliput:
BAUBAU, BP – Fakultas Hukum (FH), Universitas Muhammadiyah (UM) Buton, menggelar kuliah umum terkait Peran Media dalam Cegah Tang
kal Radikalisme dan Terorisme. Materi dibawakan oleh Kepala Bidang Media Massa FKTP Jawa Timur, Dr Hj Sri Ayu Astuti SH M Hum.
Sri Ayu Astuti saat diwawancarai, Selasa (18/04) menjelaskan, media harus dapat mencerdaskan kehidupan bangsa, dengan menyajikan informasi yang sehat. Sehingga dapat membentuk mindset masyarakat kearah yang positif.
“Media memiliki peranan yang sangat kuat melakukan perubahan mindset masyarakat, media harus lebih cerdas meletakan dirinya dalam membawa masyarakat untuk memiliki kecerdasan menyikapi dirinya dan menjaga bangsanya, melalui komunikasi, dan informasi yang sehat,” jelasnya.
Mantan wartawati ini mengingatkan, seorang jurnalis harus dapat menyampaikan informasi berdasarkan fakta. Jangan menyampaikan informasi dari sesuatu yang tidak diketahui, karena dapat berakibat fatal.
“Cari tahu dulu dengan bukti-bukti yang benar, karena jangan sampai kita menjadi alat dari media. Kita harus menggunakan media itu sebagai alat untuk menyampaikan pemikiran-pemikiran yang bagus,” kata Sri Ayu.
Menurutnya, radikalisme dan teriorisme tidak identik dengan Islam. Karena Islam merupakan agama yang memiliki toleransi kuat ditengah keberagaman agama di Indonesia.
“Berbicara HAM atau pembangunan perilaku dan etika, tidak usah jauh-jauh bicara ke barat, karena Indonesia sudah punya lebih dulu. Islam sudah mengajarkan itu, tinggal bagaimana kita harus cerdas membangun sikap kita untuk membuat dan menggunakan media untuk menjadi alat yang mencapaikan sebuah kebenaran, dan bukan sebuah kebohongan,” paparnya.
Ia berharap, masyarakat dapat melahirkan komunikasi yang baik dengan melakukan introspeksi diri, menata diri, menata lisannya, menata etika kepribadian dan sikap. Sehingga komunikasi yang baik dapat tercipta.

