Peliput: Arianto W Editor: Zaman Adha
BAUBAU, BP – Kepala SMAN 4 Baubau, Arif Tasila mengeluhkan tidak meratanya pembagian guru bidang studi. Yang mana, terdapat guru yang kurang maupun berlebih pada beberapa bidang studi di sekolah.
Guna menutupi kekurangan guru, Arif berharap pemerintah melakukan rolling guru mata pelajaran. Pihaknya sudah lama mengusulkan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terkait ketersediaan guru-guru di SMAN, untuk mencukupi kekurangan guru.
“Kami di SMAN 4 Baubau mengalami kekurangan guru, tapi juga mengalami kelebihan guru. Kami usulkan untuk meroling ketersedian guru, agar sekolah lain yang mengalami kelebihan atau kekurangan guru bisa di salurkan ke sekolah yang lebih membutuhkan. Tapi usulan kami tidak mendapat tanggapan dan realisasi dari pemerintah,” ungkapnya.
Arif juga menyebutkan, penetapan guru-guru disejumlah sekolah oleh pemerintah tidak jelas. Pihaknya cukup kebingungan untuk mengatur guru bidang studi yang jumlahnya berlebih.
“Kenapa bisa terjadi begini? karena menurut saya menetapan guru-guru pegawai ini tidak jelas, sehingga kita terima-terima saja. Sekarang kita bingung mau apakan ini guru-guru yang lebih,” lanjutnya.
Selain itu, keterbatasan dana dan aturan-aturan pemerintah tidak mendukung ketersediaan guru honorer. Padahal guru honorer sangat diperlukan untuk mengisi kekurangan guru PNS, sementara tidak ada sumber dana untuk membayar guru honorer,
“Beberapa mata pelajaran tidak ada gurunya, maka untuk mengisi kekosongan kita ambil guru honorer, itupun tidak ada honornya karena kita mau bayar pake apa? Dana Bos tidak bisa kita pakai untuk bayar honor, sedangkan kalau mau pakai komite juga tidak bisa oleh anjuran saber pungli. jadi kita sekarang serba salah,” keluhnya. (#)