Peliput: Darson Editor: Zaman Adha
KENDARI, BP – Kabupaten Buton Utara (Butur) turut berpartisipasi dalam karnaval HUT Sultra, Senin (24/04) dengan mengirim kontingen terbaiknya. Kali ini, daerah yang dipimpin Abu Hasan ini menampilkan putri Magrove.
Tampilnya putri Magrove tersebut menarik simpati warga yang mrnyaksikan karnaval itu, tak terkecuali Gubernur Sultra Nur Alam. Hal itu terlihat, pada saat rombongan karnaval Butur melewati panggung kehormatan, Nur Alam langsung berdiri dan tersenyum sumringah ketika putri Mangrove memberikan sebuah spanduk bertuliskan” Save Magrove”. Bahkan orang nomor satu di Sultra ini langsung membentangkan spanduk itu dan memamerkan kepada juru foto.
Selain itu juga, kabupaten yang berslogan Lipu Tinadeakono Sara ini menampilkan kekayaan budaya. Termasuk pakaian adat tenunan khas Butur. Salah satunya adalah tenun Katamba Gawu.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Butur Harlin Hari menuturkan, selain Katamba Gawu, daerah yang terletak di utara pulau buton itu memiliki beragam jenis tenun. Terlihat pada pakaian yang digunakan peserta wanita dimana terdapat beragam jenis dan warna.
“Ini ada juga (pakaian) warna-warni. Itu menciri khaskan bahwa di Butur itu banyak tenun,” tuturnya saat ditemui di alun-alun MTQ, Senin (24/4)
Lebih lanjut Harlin menjelaskan, bahwa dalam kegiatan itu mereka juga menampilkan ikon daerah, antara lain hutan manggrove yang kini tengah digadang-gadang untuk wisata bahari dan kerang raksasa yang merupakan simbol adat daerah.
“Ikon kita tampilkan untuk memperkenalkan manggrove. Di dalam manggrove itu dikelilingi hasil laut, ada udang, kepiting, dan lain sebagainya,” tutur Harlin.
Sebagai wujud semangat Butur dalam berpartisipasi memeriahkan karnaval, tak tanggung-tanggung sekitar 250 orang diturunkan untuk mengikuti pawai ini. Adapun pesertanya terdiri dari jajaran SKPD, Dekranas, Tim Penggerak PKK, serta tokoh masyarakat. (*)