F10.3 AS Tamrin AS Tamrin

Peliput: Zaman Adha
BAUBAU, BP – Walikota Baubau, Dr H AS Tamrin MH, melalui Kadis Komunikasi dan Informatika Kota Baubau, H Idrus Taufiq Saidi Kom MSi mengingatkan kepada masyarakatnya, untuk patuh pada nilai kearifan lokal. Karena di tanah Buton terdapat sebuah keberkahan bagi yang berniat baik.

“Negeri ini sangat berkah, jika kita saling menghormati, saling menyayangi, saling mengangkat derajat, saling memelihara, dan penuh toleransi, maka ada keberkahan besar kita bisa peroleh bersama. Sebaliknya jika main api, maka ada risiko nilai yang kita terima, entah bentuknya apa, tetapi kita percaya itu semua, kabarakatina tana wolio,” papar AS Tamrin.

PO-5 yang selama ini menjadi jargon dalam setiap penyampaiannya, meliputi konsep kehidupan berpemerintahan, maupun kehidupan sosial yang diajarkan dari nilai-nilai budaya lokal masyarakat Buton. Tamrin mengakui, adanya kritikan dari konsep PO-5 yang digaungkannya. Namun dirinya menandaskan, tidak ada yang salah dari konsep yang tersebut.

“Saya juga paham apa itu ‘sara pataanguna’ dan konsep pobinci-binciki kuli’, ini bukan lagi ranah perdebatan. Saya juga sudah diuji oleh sejumlah guru besar dari kampus ternama di Indonesia. Jadi secara akademik sudah selesai pembahasannya. Yang pasti niat saya semata agar nilai-nilai ke-Butonan kita tetap terpelihara dan lestari, dan senantiasa menjadi pola hidup di negeri ini,” jelasnya.

Tamrin menegaskan, tidak membangun pemerintahan dengan konsep pencitraan. Dia mengaku lebih bangga tampil dengan apa adanya, sesuai dengan karakter kepribadiannya.

“Niat saya sederhana, stabilitas tetap terpelihara, pembangunan tetap berjalan, dan masyarakat tetap nyaman menjadi warga Kota Baubau. Saya pun banyak membaca kritik-kritik baik melalui media konvensional maupun di media sosial. Saya pun menerimanya dengan baik, dan tentu belajar juga untuk memperbaiki yang kurang-kurang,” imbuhnya. (**)

Visited 1 times, 1 visit(s) today