– Marak Fitnah Lewat Medsos
Peliput: Anton
LABUNGKARI, BP – Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Kominfo) Kabupaten Buton Tengah Hayudin SE, mengajak seluruh komponen masyarakat Buteng untuk bersama-sama menjaga stabilitas keamanan.
Hal ini diungkapkan Hayudin SE karena berkaitan erat dengan isu hangat yang beredar ditengah masyarakat selama beberapa waktu belakangan, terkait status yang diunggah salah satu pengguna media sosial (medsos) facebook, yang diduga melakukan fitnah dan menyebar berita hoax yang menyinggung salah satu pejabat daerah Buteng.
Dan atas kejadian itu ia juga mengimbau kepada masyarakat keseluruhan, agar bisa menahan diri untuk tidak memposting berbagai tulisan yang menjurus pada penghinaan, provokasi, maupun pencemaran nama baik diberbagai media sosial apalagi yang membawa nama pejabat, karena dianggap akan memberikan dampak yang sangat negatif.
“Saat inikan situasi di Buteng belum terlalu stabil, jadi kalau terkait tulisan-tulisan yang memprovokasi itu tahan diri dulu, lagian tidak penting kita kompori itu barang, kalau kita menulis tentang percepatan pembangunan terkait pengadaan ini dan itu yah itu bagus,” jelasnya.
Dikatakannya, tulisan seseorang yang dipublikasi ke media sosial bisa saja menyinggung perasaan orang lain. Olehnya itu, Hayudin menyarankan kepada para pengguna medsos agar bisa menjaga kualitas dan asas manfaat dari tulisan yang dipublikasi.
“Katakanlah misalnya seseorang menulis tentang ini dan lain sebagainya, kalau baru satu orang yang menulis mungkin belum terlalu ada masalah, tapi ketika kita sudah menulis tentang itu, maka orang lain juga akan menulis memberikan tanggapan, dan itu kita tidak bisa jamin untuk tidak menyinggung,” tuturnya.
Menurut Hayudin, maraknya kejahatan di dunia maya saat ini, salah satunya turut dipengaruhi oleh ketidak lengkapan sistem pengamanan Cyber dari Pemerintah RI.
“Banyaknya kejahatan di dunia maya saat ini karena teknologi kita belum lengkap dalam mengamankan Cyber dari kejahatan oknum-oknum yang sengaja menggunakan teknologi internet facebook, maupun WhatsApp, sehingga masih banyak orang yang memanfaatkan dunia maya untuk melakukan kejahatan, baik itu mencaci maki orang, maupun memfitnah orang,” imbuhnya.
Tambahnya, stabilitas keamanan di daerah bukan hanya tanggungjawab aparat keamanan atau sekelompok orang, melainkan tanggungjawab seluruh elemen masyarakat.
“Jadi pada intinya mari kita sama-sama selalu menjaga stabilitas keamanan di daerah kita, karena keamanan itu bukan hanya tanggungjawab satu elemen, tapi merupakan tanggung jawab semua elemen masyarakat, baik itu aktivisnya, demonstrannya, masyarakat, nelayan, pedagang, Aparatur Sipil Negara, TNI, Polri, kan tanggung jawab kita semua,” tutupnya.(*)

