Peliput: Alan
LABUNGKARI, BP – Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Buton Tengah (Buteng) Muh Rijal, keluhkan kelompok penerima bantuan pada tahun 2016 yang kebanyakan merupakan kelompok fiktif.
“Nama-nama kelompok yang sudah masuk dan teriput di tahun 2016 sebelum zaman saya, hampir 50 persen lebih yang diberikan bantuan itu bukan dari kelompok nelayan tapi semua kelompok fiktif,” keluh Muh Rijal saat ditemui di depan kantor Dinas Pendidikan Buteng belum lama ini.
Untuk itu kata Muh Rijal, kini ia telah menghadap Bupati Buteng untuk mengatasi masalah kelompok-kelompok fiktif tersebut, serta merubah nama-nama yang sudah terimput pada tahun lalu agar bantuan yang akan dikucurkan berikutnya sesuai dengan pendataan Dinas Perikanan.
“Di tahun 2018 banyak kami punya program, pengadaan kapal-kapal diatas 3 ton dan masalah yang kami dapat ditahun 2017 nama-nama kelompoknya sudah masuk dan teriput di 2016, karena itu saya menghadap Bupati untuk mengalihkan dan merubah nama-nama yang sudah di input kemarin untuk dapat diberikan betul-betul kepada nelayan,” tuturnya.
Jadi progres Dinas Perikanan Buteng pada tahun 2018 mendatang lanjut Muh Rijal, pada akhir tahun ini pihaknya akan secara detail mendata seluruh masyarakat nelayan yang berhak mendapatkan bantuan, baik alat tangkap maupun bantuan kapal.
“Sekarang tim lagi mendata langsung di lapangan di 66 desa yang berpantai dari jumlah 77 desa dan kelurahan di Buton Tengah, dan kami akan sesuaikan dengan apa yang diusulkan, setelah itu kami menyesuaikan dengan permintaan-permintaan mereka,” pungkasnya.(#)