Laporan: Zaman Adha
BAUBAU, BP – Warga Kelurahan Gonda Baru menggelar ritual Mataa, Selasa (16/10) malam. Kegiatan ini juga merupakan ritual budaya rangkaian dari HUT Kota Baubau ke 17.
Dirilis dari Dinas Kominfo Baubau, ritual Mataa merupakan aktivitas doa tahunan ketika akan memulai musim tanam. Prosesinya ditentukan para tetua adat dan parabela setempat.
Mataa sendiri merupakan kegiatan budaya yang turun temurun berlangsung sejak lama bagi etnis Laporo, termasuk yang berdiam di Kecamatan Sorawolio. Masyarakan setempat sangat menghormati adat ini, karena filosofisnya berkaitan dengan permintaan doa kepada Allah SWT, agar hasil pertanian dan perkebunan kami dapat keberkahan sekaligus bisa panen melimpah.
Sementara itu, Wali Kota Baubau AS Tamrin mengingatkan Mataa tidak saja sebagai ritual budaya tetapi juga wadah pemersatu dan pengikat silaturrahim antar warga. Dirinya berharap agar kekompakan masyaraakt tetap dipertahankan.
Pupuk terus kekompakan ini, jaga silaturrahim dan terus berikhtiar agar usaha kita senantiasa dirahmati Allah SWT,” tuturnya.
Dikatakan, semangat gotong royong dalam mempersiapkan acara ini diapresiasi pemerintah kota. Sekaligus menjadi program pemerintah untuk menjadikan event ini sebagai salah satu daya tarik wisata Kota Baubau dari unsur budaya.
“Persoalan budaya merupakan satu dari empat pilar yang menjadi program strategis Tampil Manis, 2018-2023,” ujarnya.
Kegiatan ini dihadiri anggota DPD-RI Wa Ode Hamsina Bolu, dan sejumlah artis ibu kota. (**)