Peliput: Gustam
BAUBAU, BP– Minimnya pemahaman generasi muda tentang sejarah Kesultanan Buton menjadi perhatian khusus Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau.
Saat ini, Pemkot Baubau terus menggemakan budaya buton. Hal itu dinggap mampu meningkatkan minat belajar generasi muda akan sejarah Kesultanan Buton.
Seperti yang diungkapkan Wakil Walikota Baubau La Ode Ahmad Monianse bahwa Kota Baubau sebagai pusat Kesultanan Buton zaman dulu saat ini terdapat banyak peninggalan sejarah. Hal itu menjadi wajib untuk generasi muda memahaminya.
“Buat saya pribadi, sesungguhnya Kota Baubau ini sejak dahulu kala sudah berperan aktif sebagai pusat Kerajaan Buton,” ungkapnya saat menghadiri Workshop Historic Urban Landscape di Aula Kantor Walikota Baubau, rabu (28/11).
Ia mengatakan, generasi muda mesti menyerap roh-roh jiwa para leluhur dalam melestarikan budaya buton. Ditakutkan, ketika generasi muda acuh akan sejarah buton, maka budaya buton perlahan-lahan tergerus oleh perkembangan zaman.
“Perlu kita bangkitkan ini (sejarah buton-red). Perlu kita serap rohnya. Melalui workshop ini kita menemukan benang merah tentang jejak-jejak kesejarahan buton,” katanya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, jelas Monianse, dibutuhkan koordinasi sektor terkait. “Tentu kita sadari untuk mewujudkan itu harus ada sinergitas dari berbagai sektor,” pungkas orang nomor dua di Kota Baubau itu. (*)