Peliput: Zaman Adha — Editor: Ardi Toris
BAUBAU, BP – Berdasarkan data Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker), pengangguran di Baubau 3564 orang. Angka ini cukup tinggi.
Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau sebelumnya telah mengikuti webinar Informasi Demand Specified-Skilled Worker (SSW) Jepang. Kegiatan yang difasilitasi Politeknik Baubau ini juga dihadiri beberapa daerah di Kabupaten/Kota Sultra
Kepala Disnaker Baubau Zarta mengatakan kegiatan ini dapat mengurangi angka pengangguran. Sehingga diharapkan Demand SSW Jepang ini dapat menyerap tenaga kerja di Kota Baubau.
“Ini untuk mempromosikan para penganguran agar bisa mendaftar, di dalamnya ada kegiatan pelatihan bermacam-macam,” katanya.
Pihaknya juga telah melaporkan angka pengangguran di Kota Baubau kepada Wali Kota AS Tamrin. Diharapkan pula kepala daerah merespon hal ini.
“Sebagai Disnaker menyampaikan kepada beliau merespon kegiatan ini, karena ini salah satu upaya mengurangi pengangguran di Kota Baubau,” ujar Zarta.
Dalam webinar ini, Wali Kota Baubau AS Tamrin pun memberikan apresiasi diadakannya webinar ini. Diakuinya SSW Jepang dapat menjadi peluang terbukanya lapangan kerja.
Tenaga kerja di daerah nantinya akan mendapatkan training dan pencerahan di Jepang. Nantinya akan dibekali dengan pengetahuan-pengetahuan agar bisa berkontribusi menambah, menyelesaikan atau membantu dari permasalahan sebagian isu-isu yang ada didaerah.
”Kalau saya pelajari hal ini bisa memberikan pelatihan kepada masyarakat yang tentunya untuk diberdayakan sesuai dengan potensinya masing-masing,” tutur AS Tamrin. (**)