Peliput: Zaman Adha Editor; Hasrin Ilmi
BAUBAU, BP – Kehadiran anak bagi orang tua sangatlah berharga, namaun sebagai orang tua pentingnya memenuhi hak anak. Salah satunya, dengan memberikan ruang kepada anak untuk berpendapat.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Baubau, Wa Ode Soraya kepada Baubau Post saat ditemui diruang kerjanya beberapa waktu lalu.
Dikatakan, saat anak berusia emas atau di bawah 18 tahun sangat diperlukan pendampingan orang tua. Anak harus diberikan ruang agar bisa mengutarakan pendapat atau mencurahkan isi hatinya. Namun, kenyataannya banyak orang tua tidak mendengarkan.
“Hak anak harusnya didengarkan berbicara, didengar dan diterima dulu pendapat anak itu,”katanya.
Soraya menilai, tindakan orang tua menyepelehkan pendapat anak adalah suatu kesalahan. Apalagi banyak juga orang tua yang tidak memiliki kesempatan bersama untuk mendampingi anaknya.
“Yang seharusnya dalam waktu 24 jam, ada waktu buat anak,” ujarnya.
Selain itu di masa pandemi ini, pihaknya mengimbau kepada para orang tua untuk mengawasi anaknya yang belajar di rumah menggunakan gandget. Penggunaan internet tanpa pengawasan, menurutnya dapat mengarahkan anak-anak ke hal yang negatif.
“Anak-anak memakai HP, jadi kita tidak mengetahui apa yang dilakukan anak jika terkurung di dalam kamar sendiri. Karena kalau tidak diawasi anak bisa salah arah, jadi orang tua harus terus mendampingi anaknya,” jelasnya.
Menurut Soraya, lemahnya pengawasan orang tua dalam penggunaan internet, juga dapat memicu kekerasan terhadap anak. Untuk itu pengawasan anak diperlukan keterlibatan semua elemen, baik itu pemerintah dan terutama orang tua.
“Karena tanpa pengawasan, akan muncul kekerasan bukan hanya di rumah tapi di lingkugannya juga,” tandasnya. (**)