F.4.1 Wakil Bupati Buton Selatan La Ode Arusani

Peliput : Amirul

BATAUGA,BP-Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupunPTT lingkup Pemkab Buton Selatan, misalnya bolos masukkerja akhir-akhir ini mendapat banyak sorotan dari kalangan masyarakat.

Meningkatkan kinerja PNS dan PTT dengan menetapkan porsi anggaran untuk tunjangan lauk pauk, bukan solusi karena masih menggunakan absensi manual. Tetapi jika menggunakan absensi digital misalnya absensi sidik jari dan opti ini akan lebih baik.

Wakil Bupati La Ode Arusani mengatakan memang agak sulit menegakkan disiplin PNS dan PTT di lingkup pemkab Busel kalau masih menggunakan secarik kertas untuk mengabsensi pegawai yang masuk kantor tepat waktu maupun yang pulang, karena ini rawan dimanipulasi

“Memang untuk tahun APBD tahun 2018 tidak ada untuk pengadaan alat itu, tetapi di APBD-perubahan tahun 2018 bisa dimasukan, kami akan berusaha,” kata Arusani saat ditemui di ruangannya, Rabu (10/1)

Dikatakannya, untuk sementara ia hanya mengeluarkan himbauan baik PNS maupun PTT untuk disiplin masuk kerja maupun pulang kerja yang saat ini sudah menerapkan lima hari kerja.

“Saya sudah himbau kepada kepala SKPD untuk disiplin hadir dan diteruskan kepada stafnya. Tetapi Kedepan kami upayakan ada absensi digital, karena lebih efektif,” ujarnya

Ditambahkannya, memang untuk saat ini belum bisa dilakukan, apalagi dipertegas PNS atau PTT harus tinggal di Busel, tentu harus disiapkan dulu fasilitas perumahan

“Tidak bisa dipaksa kalau tinggal di Busel, pasrti alibinya belum ada fasilitas perumahan. Mudah-mudahan tidak lama lagi bantuan perumahan dari pusat akan terbangun di Busel, sehingga tidak ada lagi alasan untuk tidak tinggal di Busel,” tukasnya (*)