Peliput: Darson

BURANGA – Setelah hampir 8 bulan belum melakukan penyegaran untuk jabatan eselon II usai dilantik 18 Februari 2016 lalu, karena terganjal peraturan daerah (Perda) organisasi perangkat daerah (OPD) yang baru. Kini, Bupati Buton Utara Abu Hasan sudah memastikan bakal merombak kabinetnya diawal tahun 2017 mendatang.
Hal itu seiring dengan baru disahkannya OPD tersebut oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Butur beberapa waktu lalu.
“Perombakan kabinet dilakukan diawal Januari tahun 2017 mendatang,” kata Abu Hasan ketika ditemui di ruang kerjanya, Rabu (14/12).
Berkait dengan nama-nama yang akan mengisi eselon II di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), diakuinya sudah dikantonginya yang kemudian akan segera diumumkan serta dilakukan pelantikan.
Mereka yang akan menempati posisi tersebut tindaklah serta merta ditunjuk begitu saja. Akan tetapi, terang orang nomor satu di Butur ini, telah melalui mekanisme panjang dengan pertimbangan yang matang pula.
Dijelaskannya, kriteria yang akan menduduki jabatan tersebut harus memenuhi kualifikasi pendidikan, pangkat, dan terpenting integritas. Serta dianggap mampu bekerja dalam sistem dan mampu mempertangung jawabkan program ketika menjabat kelak.
Untuk pengisian jabatan satuan perangkat daerah yang ditempati pelaksana sementara (Plt) dengan mencari kepala SKPD baru harus dilakukan lelang jabatan. Berbeda dengan yang masih diisi pejabat definitif bisa dipertahankan atau dilakukan mutasi ke SKPD lainnya berdasarkan regulasi yang ada minimal pernah menjabat selama 5 tahun.
Dikesempatan itu pula, mantan Karo Humas Pemprov Sultra ini membeberkan alasan belum melakukan pelantikan di Desember 2016 karena masih memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada Kadis dan kepala Bidang yang masih menjabat untuk mempertanggung jawabkan programnya diakhir tahun masa berakhir penggunaan anggaran tahun 2016.
” Tentunya, kepala SKPD yang akan ditunjuk adalah mereka yang mampu bekerja secara sistem. Karena satuan perangkat daerah tidaklah bekerja sendiri-sendiri. Sehingga, program kerja secara utuh nantinya dapat dilaksanakan secara totalitas,” pungkasnya.(***)