Peliput: Anton

LABUNGKARI, BP – Dengan melihat sejarah masa lalu bahwa daerah Buton Tengah pernah berjaya dibidang keagamaan, hal ini memacu semangat Kakandepag Buteng Adnan Saufi SPd MSi untuk mengembalikan kejayaan itu.

Bukan hanya asal berbicara, tekad dan kemauan keras tersebut mulai ia jalankan dengan menerapkan sendi-sendi keagamaan pada semua Madrasah yang bernaung dibawah kepemimpinannya sebagai Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten Buton Tengah. Kepada Baubau Post, Adnan Saufi menjelaskan bahwa dulu Buton Tengah terkenal dengan daerah agamis.

“Di Buton Tengah ini punya sejarah yang panjang tentang keagamaan, jadi orang kalau bicara Buton Tengah, oh itu daerah yang agamis, itu identiknya disana, tapi kan hari ini, disini tidak seperti itu lagi, saya sudah pernah rapat koordinasi dengan para kepala Madrasah ini supaya hal itu dikembalikan lagi,” ungkapnya.

Dalam usaha mewujudkan rencana kerja yang telah diprogramkannya, ia telah mewajibkan kepada semua Madrasah untuk menerapkan pembiasaan mengaji sebelum proses belajar mengajar berlangsung.

“Jadi sekarang saya sudah wajibkan, pagi hari di Madrasah itu sebelum mulai pembelajaran harus mengaji dulu, kedepan seperti itu, kemarin saya sudah canangkan, hari Jumat itu yasinan dilapangan, semua Madrasah seperti itu, tidak bisa tidak, karena masyarakat itu melihat, oh disitu ada seperti itu, karena kita pernah jaya disini, jadi saya coba mau kembalikan pelan-pelan. Nanti kedepan setelah ada penyerahan dari Kabupaten induk, 2017 nanti termasuk sekolah umum saya akan himbau seperti itu, karena walaupun guru agama itu pegawai Pemda tapi kan sertifikasinya di kami, maka saya akan anjurkan seperti itu, sehingga pembiasaan tentang keagamaan itu nanti makin meluas, nanti tinggal kami koordinasi dengan pihak Pemda atau Dinas Pendidikan,” ucapnya.

Lanjut dari itu dikatakannya pula bahwa untuk memaksimalkan program yang diterapkan, maka ia turut menjalin kerjasama dengan pihak Pemda Buteng, dalam hal keagamaan, dimana saat ini pihak Pemda Buteng mempercayakan MIN 1 Buteng untuk mengikuti Lomba Sekolah Sehat untuk mewakili Kabupaten Buteng pada tingkat provinsi.

“Makanya hari ini MIN 1 Buteng itu lagi berbenah untuk persiapan mengikuti lomba tersebut, ini berarti Pemda Buton Tengah itu percaya ke kita, percaya ke Kementerian Agama, nah ini yang harua kita bangun terus,” katanya. Ia menambahkan pula bahwa telah banyak kerjasama yang dilakukan dengan pihak Pemda saat ini dan semua berjalan lancar. “Kemudian di Pemda ini sudah banyak kerjasamanya kita, melalui majelis ta’lim, kerukunan umat beragama, badan amil zakat, itu sudah semua, jadi satu-satunya daerah pemekaran yang lengkap organisasi keagamaannya itu disini (Buton Tengah),” pungkasnya. (##)