-Untuk Pengendalian Inflansi Daerah

Peliput: Anton Editor : Hasrin Ilmi
LABUNGKARI, BP – Bank Indonesia (BI) melalui kantor perwakilan provinsi Sulawesi Tenggara telah menyatakan kesiapannya untuk bekerjasama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) kabupaten Buton Tengah (Buteng). Hal ini diungkapkan oleh kepala perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Dian Nugraha dalam rapat koordinasi dengan TPID Buteng yang digelar di aula pertemuan kantor Bupati awal pekan ini.

Saat dikonfirmasi pasca rapat, Dian Nugraha mengungkapkan rasa terimakasihnya dan mengapresiasi pemda Buteng serta jajaran TPID. “Kami dari Bank Indonesia sangat berterimakasih dan mengapresiasi pemerintah kabupaten Buton Tengah beserta jajaran TPID yang telah menginisiasi pelaksanaan rapat pada hari ini (Senin red),” ungkapnya.
Dijelaskan pula bahwa mengenai pengendalian inflasi tekhnisnya akan dibahas dilevel pengurus TPID Buteng, kemudian dalam rapat tersebut ada beberapa hal yang disepakati akan dibuat dalam jangka waktu dekat, memengah dan jangka panjang.
“Untuk program pengendalian inflasi, tentu secara tekhnis itu nanti akan dibahas dilevel pengurus TPID kabupaten Buton Tengah dan kami dari Bank Indonesia siap untuk bekerjasama, kemudian kaitannya dengan tindak lanjut yang kita sudah laksanakan hari ini, ada beberapa hal yang nanti dibuat dalam jangka waktu dekat, jangka waktu menengah, dan jangka waktu panjang rekomendasi yang dihasilkan pada rapat hari ini, misalnya bagaimana mengupayakan dari sisi peningkatan indeks pembangunan manusia,”ungkapnya..
Selanjutnya, pihaknya juga memaparkan bahwa masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) harus meningkatkan sistem koordinasi agar masing-masing SKPD tersebut bisa bersinergi untuk mengurangi inflasi.
“Kalau berdasarkan apa yang kita bahas hari ini, ada beberapa yang kedepan itu perlu ditingkatkan koordinasinya, misalnya program dari masing-masing SKPD, sehingga nantinya masing-masing SKPD ini bisa bersinergi, sehingga nantinya yang tujuannya tentu diantaranya adalah mengurangi inflasi, baik dari sisi ketersediaan pasokannya, kemudian tersedia sarananya atau tempatnya berupa pasar, kemudian juga tersedia dari jalur distribusinya, kemudian infrastrukturnya, walaupun ini sebagai daerah baru ini belum optimal, tapi kan kedepan seiring dengan waktu kan bisa terus ditingkatkan,” paparnya.
Baik pihak BI maupun pihak pemda Buteng mengharapkan agar ada infestor yang tertarik untuk menanam saham di kabupaten Buton Tengah yang tujuan akhirnya nanti diharapkan pula dapat menekan laju inflasi di daerah.
“Harapannya kedepan ada infestor yang tertarik untuk kemudian membangun klustori, pabrik es dan sebagainya, dan untuk membangun ini tentunya memerlukan pabrik es dan sebagainya, namun untuk membangun ini maka memerlukan pasokan listrik yang memadai, makanya untuk ini perlu juga kehadiran instansi PLN, kemudian untuk jaringan komunikasi perlu kehadiran instansi Telkom,” tutupnya.. (*)
