F10.2 Suasana pelaksanaan seminar budaya Suasana pelaksanaan seminar budaya

Peliput: Gustam Editor: Zaman Adha

BAUBAU, BP – Kota Baubau menyimpan banyak budaya yang belum terpublikasikan dengan baik. Hal ini terungkap dalam seminar yang digelar mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unidayan, Sabtu (13/01).

Salah satu pembicara Budi Wahidin mengungkapkan, mulai dari seni hingga naskah kuno (aksara) peninggalan kesultanan Buton, belum begitu dikenal. Sehingga promosi diperlukan untuk publikasi ke luar daerah.

“Naskah Kuno Buton ini belum banyak dikenal masyarakat luar, kalau ini terpublikasikan, maka budaya kita akan lebih dikenal,” ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan pembicara lainnya Haerudin dan Arif Tasila. Sejarah lokal Kesultanan Buton menjadi pembahasan menarik dalam seminar tersebut. Sejarah lokal menjadi penting untuk diketahui generasi muda.

“Tidak boleh kita melupakan sejarah nasional dan lokal kita. Khusus kepada generasi muda, harus mengetahui dan melestarikan sejarah lokal daerahnya,” tandas Dosen Prodi Sejarah Unidayan itu. (*)

Kegiatan yang turut dihadiri sejumlah siswa SMA se Kota Baubau itu, mengangkat tema Buton dalam Bingkai Sejarah dan Budaya dan dibuka resmi oleh Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan FKIP Unidayan Haeruddin SPd MA. (*)