– Abdul Rahim: Pipa Dilarang Lewat Lahan Masyarakat dan Jalan Nasional

Peliput: Zaman Adha

BAUBAU, BP – Pemerintah Kota Baubau dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengakui, terdapat beberapa kendala teknis dalam pemasangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Dinas PU-Pera tengah melakukan pengerjaan terhadap enam SPAM untuk mengalirkan air dirumah masyarakat.
Kepala Dinas PUPR Abdul Rahim mengatakan, ada beberapa masyarakat yang menginginkan lahan kebunnya untuk dilewati pipa SPAM. Sehingga pihak Dinas PU-Pera, harus melakukan pendekatan persuasif, agar pipa SPAM dapat terpasang melewati lahan masyarakat.
“Padahal ini bukan halaman rumah, tapi di kebun masyarakat malah tidak mau, jadi kami harus lakukan pendekatan persuasif untuk meyakinkan kepada masyarakat, bahwa ini untuk kepentingan mereka sendiri,” akunya.
Selain itu, kendala lain yang dihadapi yaitu pipa SPAM tidak boleh melewati jalan Anoa, karena merupakan jalan Nasional. Sementara tidak ada pilihan lain, pipa harus melewati jalur itu, karena ujung pipa berasal dari Waruruma.
“Tidak boleh membangun apa saja di jalan Nasional termasuk pemasangan pipa yang melewati bahu jalan, karena dilarang oleh Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan Jembatan Nasional (P2JN), karena jalan Nasional itu milik mereka,” ungkapnya.
Abdul Rahim selalu melakukan cek lapangan untuk mengetahui proyek yang tengah dikerjakan oleh kontraktor, untuk melihat progres pengerjaannya. Apabila terdapat kelambatan, maka pihaknya akan memanggil konsultan pengawas, kontraktor maupun direksinya untuk melakukan evaluasi bersama.
“Utamanya SPAM ini, kami konsen dalam penyelesaiannya harus sukses dan harus bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” tutupnya. (**)