Peliput: Darson

BURANGA, BP – Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan Peternakan Perkebunan dan Kehutanan (BP6K) Buton Utara (Butur) terus mendorong potensi masyarakat dalam memanfaatkan pekarangan rumah untuk budidaya sayuran di tiap desa yang ada di wilayah tersebut.
Kali ini, BP6K Butur kembali melatih para kelompok perempuan Desa Pebaowa, Kecamatan Kulisusu Utara Butur dilatih bercocok tanam untuk ditargetkan mampu menghasilkan sayuran secara mandiri untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari.
Kepada Bidang Penyuluh BP6K Butur, Murtir mengatakan, dengN melimpahnya lahan di pekarangan rumah warga, maka Ibu rumah tangga harusnya lebih kreatif dalam memenuhi kebutuhan rumah tangganya untuk meringankan beban dana pengeluaranya.
Paling tidak, mampu memenuhi kebutuhan pokoknya dengan pandai bercocok tanam sayur-sayuran. Seperti tomat, bayam, pakis, kangkung, sawit dan sayuran lainnya yang dapat dibudidayakan lewat.
“Jangan biarkan pekarangan menganggur, harus kita manfaatkan untuk bercocok tanam sayur-sayuran,” kata Murtir ketika memberikan penyuluhan di Balai Desa Pebaowa Kecamatan Kulisusu Utara Butur, kemarin
BP6K sendiri, tambah dia akan selalu siap mendamping ibu-ibu rumah tangga untuk bercocok tanam dipekarangannya. Menurutnya, hanya membutuhkan waktu selama beberapa pekan melalui penyuluhan, masyarakat akan mampu mengusai cara yang benar dalam menanam sayuran dengan hasil yang melimpa.
Sementara itu, Kepala Desa Pebaowa, La Siuru mengatakan, program pemanfaatan pekarangan rumah untuk bercocok tanam sayuran merupakan salah satu skala prioritas. Tak tanggung-tangung pihaknya menggolontorkan anggaran puluhan juta dari dana desanya untuk program tersebut.
Dijelaskannya, kebutuhan sayur dalam rumah tangga sangat melimpa dan menguras keuangan warganya setiap harinya. Atas kondisi tersebut, dia pun berharap, dengan adanya lumbung penghasil sayuran secara mandiri oleh warga dengan memanfaatkan pekarangan rumah masyarakat tak lagi membeli sayur yang didatangkan dari luar daerah.
Program pemanfaat pekarangan rumah becocok tanam sayuran ditargetkan diikuti seluruh kelompok perempuan masyoritas ibu rumah tangga.
“Untuk membimbing mereka bercocok tanam, kami melakukan kerjasama dengan BP6K Butur. Kegiatan pemanfaatan pekarangan rumah warga ini juga akan dijadikan perlombaan,” aku La Siuru.(***)