Laporan: Ardi Toris
BAUBAU, BP-Gedung Baru SMPN 14 Baubau yang dibangun sejak tahun 2020 dan telah beroperasi sejak tahun bulan Juli 2021 di Kawasan Palagimata berpotensi menjadi salah satu sekolah favorit. Wakil Kepala Sekolah SMPN 14 Baubau David SPd MM mengungkapkan SMPN 14 awalnya bergabung dengan SDN Topa.


“Sebelumnya bernama SMP Satu atap kemudian berubah menjadi SMPN 14. Nanti tahun 2020 pemkot Baubau membangun gedung sekoklah di belakang palm beach tahun 2020 dan Kami pindah di sini tahun 2021 kira-kira bulan Juli. Pada saat kami pindah suasannya masih covid sehingga masih belajar daring. Namun kelasnya sudah siap. Tinggal meja dan kursi kita pindahkan dari gedung lama ke gedung baru,” tuturnya, ketika ditemui di ruang kerjasnya, Jumat (10/02/2023).
Sejak bergabung dengn SD Topa, lanjut David, SMPN 14 sudah memiliki enam rombongan belajarnya (Rombel) dengan kapasitas siswanya dinamis yaitu antara 28-25 orang. “Maksimalnya kan 32 orang baru bisa dipecah kelas baru. Ketika pindah digedung baru ada pertambahan siswa namun tidak menambah Rombel karena tiap kelas tidak melebihi 32 siswa,” lanjutnya.

Berdasarkan Zonasi sekolah, SMPN 14 ini siswanya mayoritas baru berasal dari SDN 1 dan SDN 2 Topa dan sebagian kecil berasal dari SD yang berasal dari kelurahan Lipu. Karena memang sekolah ini belum terekspose, sehingga yang riil itu siswanya dari dua sekolah dasar dari Topa.
Kedepan, SMPN 14 ini berpotensi akan lebih banyak menampung siswa bila Pemkot Baubau telah membuka sekolah tingkat dasar di Kawasan Palagimata. Sebab pemukiman warga dan perumahan di wilayah itu sudah berkembang pesat, hanya saja belum ada sekolah tingkat dasar yang beroperasi di kawasan itu.
David pun mengungkapkan sekolah ini memiliki lahan yang sangat luas hingga berbatasan dengan perumahan palm beach. Sehingga bila jumlah siswanya meningkat maka pembangunan gedung tidak akan ada masalah sebab lahannya sudah disiapkan.
“Jalan masuk sekolah pun lahannya sudah diwakafkan oleh warga setempat dengan lebar kurang lebih empat meter hanya saja belum diaspal,” tuturnya.
SMPN 14 yang dipimpin Kepsek baru Majid Nene, lanjutnya, kini sudah mulai dilirik masyarakat sekitar dan ada antusias dari masyarakat sekitar. Mereka sudah mendengar program-program dari Kepsek baru yang membangun mental siswa termasuk dengan kedisplinan dan ekstra kurikulernya.
David menyebutkan sebelumnya belum ada hal-hal yang peka di lakukan oleh sekolah ini, setelah Pak Majid Nene memimpin kepekaan itu mulai muncul misalnya sedikit ada masalah langsung mengundang orang tua.
“Lalu setiap hari jumat pagi kita mengaji. yang ingin dibangun di sini adalah pendidikan karakter sehingga banyak masyarakat kita yang sebelumnya bersekolah di stanawiyah ketika mereka mendengar kepsek menerpkan program ini dan kedisiplinan mereka sudah mulai tertarik dengan sekolah ini,” lanjutnya.
Arahan Kepsek baru, kata David, semua mengacu kepada tata tertib yang sudah ditandatangani dan disetujui oleh komite dan itu dijalankan oleh sekolah. Sikap sekolah seperti ini mendapat respon baik oleh orang tua siswa.
“Jadi kalau melanggar di siplin dikasih pulang, siswa tidak boleh bawa handphone. Ketika didapat HPnya diambil dan dipanggil orang tuanya lalu diberitahukan baik-baik.Sebelumnya dilakukan survei dulu lalu disosialisasikan. Yang lakukan pelanggaran harus ditangani secepatnya,” tuturnya.
David mengatakan SMP 14 saat ini mengembangkan program mengaji setiap hari jumat. Diakhir pengajian ada kultum oleh siswa dan materinya nanti dilengkapi oleh kepala sekolah dan guru. “Ini merupakan pembinaan karakter pembiasaan berbicara di depan umum dan ini sudah berjalan dan dipasangakan mic agar kedengaran di masyarakat,” ucap David. (*)
VIDEO: SMPN 14 BAUBAU BERPOTENSI JADI SEKOLAH FAVORIT BARU
