– Keuangan dan Dinas Pendidikan Saling Lempar Tangungjawab

Peliput: Alamsyah Pradipta Editor : Hasrin Ilmi

BATUGA, BP – Menunggaknya sertifikasi selama 5 bulan membuat semua guru di Buton Selatan (Busel) menjadi resah pasalnya sampai saat ini belum ada kejelasan dari pihak dinas pendidikan.

Salah seorang guru SMAN 1 Batauga yang egan disebutkan namanya mengatakan pihaknya dibuat bingung oleh dua iontasi yang menurus masalh sertifikasi yakni Badan Pengelola Keuangan daerah dan Dinas Pendidikan. Bahkan keduanya saling lempar tanggungjawab.

“Permasalahannya ini kami guru-guru di Busel itu dibuat binggung oleh kedua instansi pengelolah sertivikasi dalam hal ini keuangan dan dinas pendidikan kami guru-guru mengkonfirmasi di keuangan, mereka mengatakan bahwa dana itu suda ada, suda siap untuk dicairakan tinggal menunggu dari pihak dinas untuk datang mengambil, setelah kami mengonfirmasi kedinas pendidikan pihak dinas mengatakan kenapa belum di cairkan karena dana saat ini masi kurang,” ungkapnya, sabtu (26/11).

Guru tersebut mengatakan selama pembuatan sertifikasi mereka suda melakukan banyak pengeluaran biaya dan pada hasilnya pembayaran sertivikasi tersebut masih menunggak selama 5 bulan. Pencairan dana tersebut 3 bulan sekali jadi kami dalam satu tahun ada empat kali diterimakan dan kami terima saat ini baru satu kali dan itupun tidak normal.

“Seharusnya kami suda terima sudah 9 bulan tapi baru 4 bulan saja, triwulan pertama kami terima sempurna klop, setelah triwulan kedua kami terima cuma 1 bulan saja, sampai kami sabar menunggu sampai triwulan ketiga saat ini belum cair juga sehingga ketunggakan tersebut terhitung lima bulan,” tuturnya.

Guru tersebut memohon kepada pemerintah agar membayar hak semua guru karena semua guru suda melakukan kewajiban dan harap membayar hak mereka yang menunggak saat ini oleh pemerintah.

“Saya meminta kepada pihak dinas kami guru-guru jangan dilakukan seperti ini karena kami suda melakukan tugas kami, jadi harus ada perimbangan antara kewajiban dan hak, kami sudah melakukan tugas kami oleh pemerintah tapi kenapa kami dibuat seperti ini, tidak perna dilayani dengan baik, keluhan seperti ini dikeluhkan oleh semua guru karena mereka sama terkena hal ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidkan Pemuda dan Olahraga (Dikmudora) Kabupaten Buton Selatan, Maderuddin saat dikonfirmasi terkait tunggakan pembayaran sertifikasi kepada Baubau Post mengatakan, saat ini pihaknya sudah melakukan penyelsaian pembayaran sertifikasi. Namun untuk langkah awal ini baru dibayarkan untuk dua bulan sisa dari pembayaran triwulan dua.

“Saya sudah tandatangan itu jadi mau dibayarkan, tapi untuk dua bulan dulu, selanjutnya menunggu sekda tandatangan DIPA baru di lakukan pembayarn sisa tiga bulan,”katanya.

Ditambahkan, sebenarnya tergantung di keuangan saja pembayarannya. Pasalnya, semua administrasi sudah diselesaikan.

“Paling lambat itu hari rabu akan dibayarkan,”singkatnya. (#)
(#)