Peliput: Amirul

BATAUGA, BP – Manusia hanya bisa merencanakan kegiatan itu bisa berjalan sesuai rencana, namun Allah SWT lah yang berkehendak. Kegiatan akbar memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang seyogyanya dilakukan di Lapangan Lakarada, Batauga, Selasa (13/12) pukul 14.00 wita tidak bisa dilakukan, pasalnya sejak pagi hingga sore hari, wilayah Buton Selatan dan sekitarnya di guyur hujan lebat.
Alhasil, hajatan Pemerintah Kabupaten Buton Selatan untuk melakukan istighosah di Lapangan Lakarada dialihkan ke Masjid Nurul Fithri, namun hal itu tidak mengurangi makna dari istighosah sebagai rangkaian memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Pj Bupati Buton Dr Ir OMN Ilah Ladamay mengatakan kegiatan ini telah direncanakan dengan baik, namun jika Allah SWT berkehendak maka kita hanya bisa berserah diri. Akibat cuaca yang tidak bersahabat maka acara istighisah dialihkan ke Masjid Nurul Fithri, Namun, kata Ilah Ladanay, hal ini tidak mengurangi makna kegiatan tersebut.
“Intinya pengalihan lokasi istighosah di Masjid tidak mengurangi nilai dan makna yang bisa dipetik didalamnya. Kita sudah berusaha untuk semaksimal untuk bisa mengadakan acara istighosah di Lapangan Lakarada namun Allah Subhana Wa Taala berkehendak,” ucap Ilah Ladamay dalam sambutannya
Dikatakannya, memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW bukan hanya di Buton Selatan namun seluruh masyarakat Indonesia bahkan dunia memperingatinya. Kegiatan ini adalah kewajiban umat muslim untuk menjaga silaturahim dan mempererat erat tali persaudaraan.
Selain itu, kata Ilah Ladamay, mengajak agar masyarakat yang hadir didalam kegiatan istighosah ini untuk mendoakan saudara-saudara kita di Aceh yang terkena musibah, agat diberikan kekuatan dan ketabahan.
“Kita berkewajiban mendoakan masyarakat kita, masyarakat indonesia untuk diberi keselamatan, terkhusus saudara-saudara kita di Aceh yang belum lama ini ditimpah bencana, agar melewati masa-masa sulit itu dengan penuh ketabahan,” tuturnya.
Ilah Ladamay menambahkan, dengan mendatangkan ustadz Muhammad Nur Maulana didalam kegiatannya ini dapat memberikan tausia yang mengispirasi tentang memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW kepada masyarakat Busel.
“Alhamdulilah kita dipertemukan sama ustadz Muhammad Nur Maulana hingga dapat memberikan tausia dan hikmah dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW,” pungkasnya.
Amatan koran ini, ratusan warga memadati Masjid Nurul Fithri untuk menghadiri istighosah yang dipimpin Kyai Efendi dan melantunkan shalawat nabi yang berlangsung khidmat.
Usai istighosah, ustadz Muhammad Nur Maulana yang telah ditunggu-tunggu untuk memberikan pencerahan tentang makna dari memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan disisipi lelucon-lelucon penuh makna dan nilai didalam kehidupan beragama.
Ustadz kodang asal Makassar, Sulawesi Selatan ini hanya satu jam memberikan tausia dan pencerahan dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, pasalnya sore pukul 16.00 wita, ia harus melalukan passboarding ke Bandara Betoambari untuk kembali ke Jakarta. Ia beralasan harus mempersiapakan diri untuk mengikuti acara Ulang Tahun salah satu tivi nasional yang diadakan tanggal 15 Desember.(*)
