Peliput: Duriani

WAKATOBI, BP – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Wakatobi menggelar tes tertulis dan wawancara untuk calon penyuluh agama islam non PNS yang akan ditempatkan disetiap kecamatan. Pelaksanaan tes itu serentak secara nasional, Minggu (20/11).
Ketua panitia penerimaan penyuluh agama islam non PNS lingkup Kemenag Wakatobi, La Umuri SPdI.MPd, mengatakan tes tertulis dan wawancara untuk penyuluh agama islam non PNS lingkup Kemenag Wakatobi diikuti 179 peserta. Dari jumlah peserta itu telah melalui seleksi berkas.
“Peserta berjumlah 179, dan jumlah ini merupakan peserta yang sebelumnya dinyatakan lulus berkas. Peserta yang lulus berkas akan mengikuti tes tertulis dan wawancara. Karena dua sesi ini kita jadwalkan satu hari maka diperkirakan akan berlangsung hingga malam nanti,” terang La Umuri, disela-sela pelaksanaan tes tertulis, Minggu (21/11).
Menurut La Umuri, dalam pelaksanaan tes tertulis peserta harus menyelesaikan soal-soal yang disiapkan pihak panitia. Begitu pula untuk tes wawancara, pihaknya telah menyiapkan pihak-pihak berkompeten. “Soal-soal ini dibikin di Jakarta. Untuk tes wawancara, kami siapkan pewawancara diluar lingkup Kemenag Wakatobi. Ada perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cabang Wakatobi dan lain sebagianya,” ucapnya.
Untuk kebutuhan penyuluh agama islam non PNS, La Umuri, mengatakan di lingkup Kemanga Wakatobi dibutuhkan delapan orang setiap kecamatan. Sehingga dari hasil tes nanti, setiap peserta yang dinyatakan lulus akan dirangking. “Jadi peserta akan dirangking untuk penempatannya disetiap kecamatan. Karena setiap kecamatan akan ditempatkan delapan orang,” ujar La Umuri.
La Umuri, menambahkan jika peserta penyuluh agama islam non PNS itu minimal harus berijazah SMA. “Persyaratan dari segi pendidikan minimal SMA. Diperkirakan bulan Desember 2016 nanti sudah ada hasil pengumuman. Hasil tes akan diperiksa di kantor Kanwil Kemenag Sultra. Bagi peserta yang lulus akan mendapat kontrak tiga tahun,” tambah La Umuri. (***)