WAKATOBI, BP – Atas kejadian menimpa dua keluarga asal Kabupaten Wakatobi yang terlantar karena manajemen penjualan tiket pesawat yang tidak beres, mendapat tanggapan yang serius dari pihak Wings Air.

Melalui Ground Staff Wings Air, Ayudin menjelaskan, kesalahan sepenuhnya menjadi tanggungjawab travel yang tidak teliti dalam menjual tiket kepada calon penumpang. Terlebih pada seat pesawat, manajemen travel yang mengaturnya sesuai pembelian tiket saat menjadi calon penumpang.
“Kami ingin jelaskan, bahwa baik pihak bandara maupun maskapai tidak dibenarkan jual beli tiket, maka kewenangan kami adalah memeriksa lewat check in lalu memeriksa KTP calon penumpang oleh petugas kami, setelah itu baru boleh berangkat”, bebernya, Kamis (24/11).

Mengenai kelebihan penumpang, jika ditemukan akan disesuaikan dengan Chec In pada setiap calon penumpang, sebelum pesawat take off (terbang). Karena dalam setiap pesawat, ada batas ketentuan jumlah penumpang.
“Di Wakatobi belum ada kejadian seperti ini, hanya saja memang kadang disalah artikan kepihak maskapai. Namun sepenuhnya menjadi tanggungjawab agen penjual tiket biasa,” ujarnya.
Perlu diketahui dua keluarga penumpang maskapai Wings Air, asal Kabupaten Wakatobi, diantaranya Muhammad Amin dan Riki yang diduga diterlantarkan saat menuju Bandara Matahora, Wakatobi dari Bandara Haluoleo, Kendari. Kedua Keluarga ini mangalami nasib yang sama hanya saja, ada yang diturunkan langsung, sementara yang satunya terpaksa duduk dua orang satu seat. (tribunbuton.com)