Peliput: Anton

LABUNGKARI, BP – Kurang lebih seminggu lalu masyarakat di Lingkungan Tanjung Gadis Kelurahan Watulea Kecamatan Gu Kabupaten Buton Tengah dihebohkan dengan fenomena aneh, yakni adanya pohon pepaya yang patah kemudian hidup kembali serta pada bagian batang menyerupai wajah manusia.

Ratna (30) salah seorang warga bertempat tinggal tidak jauh dari lokasi pohon pepaya mengatakan bahwa kurang lebih sekitar seminggu yang lalu masyarakat sekitar telah memperbincangkan keanehan pohon pepaya dimaksud, banyak warga yang datang melihat untuk memastikan kebenaran informasi yang mereka dapat, bukan hanya orang-orang dewasa, anak-anak pun banyak yang datang menyaksikan kebenaran cerita yang mereka dengar.

“Kayaknya kurang lebih 11 hari yang lalu masyarakat disekitar sini ramai membicarakan pohon pepaya itu, orang-orang dewasa banyak yang datang lihat, banyak anak-anak SD dan anak SMP juga yang datang lihat kalau mereka pulang sekolah, kadang mereka foto dia pohon pepaya itu, mungkin mereka dengar dari temannya yang bicara, sebenarnya pohon pepaya itu sudah lama tumbuh, tapi selama ini kita orang tidak terlalu juga perhatikan seperti apa modelnya pohon pepaya itu,” ungkapnya, Sabtu (05/11).

Ratna juga mengatakan bahwa diperkirakan pada Rabu (26/10) lalu ia melihat banyak orang berkerumun melihat sambil menceritakan keunikan bentuk pohon pepaya tersebut, namun ia tidak terlalu menghiraukan pembicaraan warga yang bercerita tentang pohon pepaya itu.

Sore harinya La Mane Tondo (61) yang tidak lain merupakan ayah Ratna sendiri pergi menebang pohon pisang yang tidak jauh dari lokasi pohon pepaya yang diperbincangkan masyarakat. Setibanya di rumah, La Mane Tondo menceritakan kepada Ratna tentang keanehan model pohon pepaya itu.

“Itu hari kalau saya tidak salah sekitar hari Rabu waktu tanggal 26 bulan 10 itu hari, memang ada banyak orang disitu mereka ceritakan katanya pepaya itu kayak model mukanya orang, tapi saya tidak ambil pusing, nanti sorenya saya minta tolong sama saya punya bapak (La Mane Tondo) untuk potongkan pohon pisang, padahal saya punya bapak dia cerita kalau pohon pepaya yang patah dibelakang rumah itu banyak orang yang bilang katanya kayak model mukanya manusia, setelah besoknya saya pergi lihat padahal betul kayak mukanya manusia, disitu baru saya yakin betul padahal betul katanya orang-orang,” sambung Ratna.

Dilanjutkan kata Ratna, dua hari pasca banyak warga yang datang menyaksikan pohon pepaya tersebut, terdapat salah satu warga sekitar mengalami kesurupan (kemasukan setan) bernama Wa Ima (28).

“Pas sekitar dua hari habis orang ributkan itu ada orang yang kesurupan namanya Wa Ima (28), tapi memang orang-orang bilang kalau Wa Ima itu waktu dua hari habis orang ceritakan tentang pohon pepaya dia mondar-mandir di jalan yang tidak jauh dari pohon pepaya itu, baru yang kemasukan itu (Wa Ima) dia bilang dia mau makan karena dia lapar, keluarganya langsung kasitau dia untuk pulang supaya diambilkan makanan, tapi dia tidak mau pulang karena rumahnya disana, dia bilang begitu sambil dia tunjuk di bagian arah pohon pepaya itu,” tuturnya.

“Aneh juga pohon pepaya itu, pernah dia patah tapi kemudian dia hidup lagi, kalau dilihat panjangnya semua hampir mirip dengan panjangnya ular, tapi kalau dilihat dari pohonnya yang baku sambung itu kayak model mukanya manusia,” tutupnya.(#)