Peliput: Anton

LABUNGKARI, BP – Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 4 Buton Tengah selenggarakan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS), yang dilaksanakan selama dua hari mulai dari tanggal 22-24 Oktober.
Kepada Baubau Post, Kepala MTsN 4 Buteng Asman Bandera SPd menuturkan, mengenai target atau sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan LDKS tersebut adalah persiapan para siswa sejak dini terkait mental dan sikap kepemimpinan dalam diri siswa, dengan melihat peluang dan kondisi daerah Buton Tengah sebagai daerah pemekaran, sehingga menurutnya persiapan kepada generasi muda sejak usia dini ditingkat SMP/MTs sangat penting.
“Kita ini kan daerah pemekaran, sehingga sejak dini kita persiapkan anak-anak kita ini untuk jadi pemimpin kedepan, disamping itu juga, kegiatan LDKS ini adalah program Osis, karena baru-baru diadakan pemilihan pengurus Osis, jadi salah satu programnya adalah mengadakan LDKS, karena itu sangat penting untuk wawasan mereka kedepan,” tuturnya.
“Para peserta LDKS ini berjumlah 65 orang, mereka terdiri dari para pengurus Osis, ditambah dengan anggota MPK (Majelis Permusyawaratan Kelas) yang diambil 4 orang dalam setiap ruangan, berupa ketua kelas, wakil ketua kelas, sekretaris dan bendahara. Kegiatan LDK ini sudah 3 kali dengan ini kami adakan, pertamanya diadakan itu tahun 2014, dan setiap tahun selesai pemilihan pengurus Osis yang baru maka diadakan pula kegiatan LDKS,” sambungnya.
Dalam kegiatan Kata Asman, terdapat beberapa poin penting yang dimaterikan untuk para siswa, diantaranya tentang menjadi pemimpin yang baik, tatacara pelaksanaan upacara yang benar, pengetahuan tentang administrasi Osis, Bela Negara, serta materi teknik dalam berdiskusi maupun saat persidangan, karena dianggap beberapa hal tersebut sangat urgen untuk diketahui oleh para siswa.
Sedangkan untuk Bela Negara sendiri, pihak sekolah menghadrikan Danramil 1413-10/Gu sebagai pemateri.
Selanjutnya pada kesempatan yang sama ketua panitia LDKS yang juga merupakan Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan Zainuddin Sangka SPd mengatakan bahwa, dalam pelaksanaan kegiatan LDKS itu terdapat tujuan paling fundamental yang harus diraih.
“Berbicara mengenai kegiatan maka pasti ada tujuan, nah dalam LDKS ini tujuan yang paling fundamental yaitu pertama, tentang pembinaan siswa dalam berorganisasi, dengan diadakannya kegiatan ini maka kami harapkan siswa itu mampu berorganisasi dengan baik. Kedua adalah pengetahuan tentang kepemimpinan, artinya untuk melatih siswa atau pengurus Osis dalam hal memimpin teman-temannya yang lain. Ketiga adalah pengembangan pola pikir siswa dalam berkomunikasi, baik itu mengenai etika sopan santun dalam berkomunikasi, maupun mengenai retorika yang baik dan formal dalam berkomunikasi, sehingga kami harapkan nantinya mereka sudah punya dasar ilmu tentang kepemimpinan,” pungkas Zainuddin.(#)
