Kika Wawali La Ode Ahmad Monianse Walikota AS Tamrin Ketua DPRD H Zahari dan Wakil Ketua DPRD H Nasiru dalam rapat Penyampaian Pemandangan Umum Fraksi terhadap Raperda Pertanggungjawan APBD Baubau 2020

Peliput: Zaman Adha — Editor: Ardi Toris

BAUBAU, BP – Aset Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau hingga 31 Desember 2019 bernilai Rp 2,35 triliun. Nilai ini meningkat Rp 270,39 miliar atau 11,48 persen dibandingkan tahun 2018.

Wali Kota Baubau Dr HAS Tamrin MH dalam pemaparannya di Kantor DPRD mengurai, peningkatan nilai aset Pemkot Baubau karena adanya peningkatan aset tanah, aset tetap peralatan dan mesin, aset tetap jalan, irigasi dan jaringan, aset tetap gedung dan bangunan serta aset tetap lainnya. Kemudian ditambah dengan konstruksi dalam pengerjaan.

Kika Wawali La Ode Ahmad Monianse Walikota AS Tamrin Ketua DPRD H Zahari dan Wakil Ketua DPRD H Nasiru dalam rapat Penyampaian Pemandangan Umum Fraksi terhadap Raperda Pertanggungjawan APBD Baubau 2020
Kika-Wawali La Ode Ahmad Monianse, Walikota AS Tamrin, Ketua DPRD H Zahari dan Wakil Ketua DPRD H Nasiru dalam rapat Penyampaian Pemandangan Umum Fraksi terhadap Raperda Pertanggungjawan APBD Baubau 2020 Foto Zaman Adha/BaubauPost

“Dari total nilai aset Rp 2,35 triliun terdapat aset tetap sebesar Rp 1,93 triliun. Sisanya Rp 415,9 miliar merupakan aset lancar, investasi jangka panjang dan aset lainnya,” urainya.

AS Tamrin juga memaparkan mengenai kewajiban Pemkot Baubau per 31 Desember 2019 sebesar Rp 20 miliar. Jumlah ini telah menurun Rp 2 miliar atau 12,4 persen dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp 22,48 miliar.

Penurunan ini kata dia, karena Pemkot Baubau telah melunasi utang jangka pendek sebesar Rp 13,64 miliar pada 31 Desember 2019.

“Dengan demikian, kekayaan bersih atau selisih antara nilai aset dan nilai kewajiban Pemkot Baubau tahun 2019 sebesar Rp 2,33 miliar atau meningkat Rp 272,88 miliar,” jelasnya.

Selain itu, berdasarkan laporan hasil pemeriksaan BPK RI terhadap LKPD Kota Baubau tahun 2019, nilai ekuitas awal Rp 2,06 triliun dan surplus anggaran LO (laporam operasional) sebesar Rp 117,8 miliar. Sedangkan nilai ekuitas akhir per 31 Desember 2019 Rp 2,33 triliun. (**)