Pantai Kamali yang merupakan ikon Kota Baubau, kini sudah tidak terawat lagi, di masa lalu Pantai Kamali memiliki sturktur pengelolaan yang tertata rapi. Namun sekarang realita yang terjadi, Pantai Kamali sudah tidak seperti semestinya, sampah berserakan dimana-mana, yaitu hasil dari pedagang yang berjualan di areal Pantai Kamali.

Para pedagang melakukan bisnis dengan seenaknya. Seharusnya dalam menjalankan usaha harus melihat peraturan-peraturan yang telah ditetapkan Pemerintah Kota Baubau. Kalau melanggar para pedagang harus dikenakan sanksi sesuai yang ditetapkan dalam Perda Kota Baubau.
Pihak terkait harus bergerak cepat dalam melihat hal ini. Namun yang terjadi hari ini, pihak-pihak terkait terkesan enggan untuk bertindak. Setelah menjadi bahan pergunjingan masyarakat, baru ada pergerakan, inilah dasar pemikiran Pemerintah Kota Baubau.

“Monoton” kata itu yang layak di sematkan kepada pihak terkait untuk menyelesaikan permasalahan Pantai Kamali saat ini. Seharusnya ikon kota kita itu diawasi dan diperhatikan setiap saat, karena merupakan wajah Kota Baubau, harus menjadi harga mati semua pihak baik Pemerintah Kota Baubau maupun masyarakat.
Mulai sekarang Pantai Kamali harus dibenahi dari segi kerapihannya maupun kebersihannya, agar dapat dikenang baik oleh masyarakat lokal, maupun para wisatawan yang datang di Kota Baubau, yang akan menjadi bahan cerita kepada teman maupun kerabatnya ketika pulang kedaerahnya.
Mungkin ada sebagian masyarakat yang jenuh dengan keadaan ini, namun tidak sedikit juga yang merasa nyaman dengan keadaan area publik yang memiliki patung naga ini. Keraguan bisa saja muncul melihat keadaan Pantai Kamali dengan beragam problemnya, apakah masih bisa menjadi ikon kota yang membanggakan.
Kesadaran kata itu lah yang harus ditanamkan pada diri sendiri untuk semua pedagang dan masyarakat Kota Baubau, karena tanpa kesadaran berarti kita menuju jalan yang buntu dari batas pemikiran logika, kesadaran ialah patokan yang akan membawa kita kearah yang lebih baik untuk bahan percontohan generasi kedepan.
“Perubahan” kata inilah yang diharapkan dari semua masyarakat Kota Baubau agar adanya kinerja yang lebih baik oleh semua pihak terkait termasuk pemerintah, karena jika semua pihak berubah untuk berbenah niscaya masyarakat akan ikut serta dibelakang perubahan itu. (#)