Peliput: Alamsyah Pradipta

BAUBAU, BP – Permasalahan transportasi di Kota Baubau yang hingga kini belum terselesaikan dalah kurangnya lahan parkir dan maraknya parkir liar. Selain menyebabkan wajah kota menjadi semerawut, parkir liar juga menyebabkan kemacetan di beberapa titik seperti kawasan Pasar Karya Nugraha dan Pasar Laelangi.
Sekretaris Dinas Perhubungan La Ode Amran SH mengatakan, parkiran liar sudah menjadi hal yang biasa ditengah masyarakat Kota Baubau. Beberapa areal keramaian, parkirannya tidak terkelola dengan baik.
“Permasalahan utama pada jalan itu adalah parkir liar, hampir setiap jalan di Kota Baubau pasti ada saja orang yang parkir sembarangan, dan itu berpusat ada yang di daerah Betoambari dan disekitar Lippo Plaza serta beberapa areal keramaian lainnya, dan ini seperti hal yang sudah dibiasakan,” ungkapnya, Senin (07/11).
Untuk mengatasi hal itu, pihaknya akan bekerja sama dengan berbagai pihak baik itu Polisi lalu lintas maupun pihak terjai lainnya, untuk turun langsung melakukan inspeksi terhadap pelaku parkir liar. Bahkan tidak segan untuk diberi sanksi.
“Sudah pasti kami akan bertindak melihat permasalahan ini, dan tidak akan ada namanya pembiaran. Kami suda punya list daerah mana saja yang akan kami turun untuk mengamankan ini. Karena kalau dilihat parkir liar ini sudah menjadi kebiasaan, terlebih lagi dibagian padat penduduk, kawasan Pasar Laelangi para pengendara seenaknya parkir,” tutur Amran.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat khususnya pengendara, agar menjaga ketertiban berlalu lintas di jalan raya, demi ketertiban dan kenyamanan bersama dalam berkendara. Karena tidak tertib berlalu lintas akan fatal akibatnya, karena dapat membahayakan nyawa.
“Semua masyarakat perlu menjaga ketertiban berlalu lintas, jangan nakal di jalan raya, mari sama-sama kita berkendara yang baik. Jangan suka menerobos lampu merah, karena itu berbahaya juga demi keamanan bersama pengendara lainnya, karena kalau kita ceroboh itu bisa berdampak kepada orang lainnya,” tutupnya. (#)