Peliput: Anton

LABUNGKARI, BP – Para perwakilan partai koalisi pendukung pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buton Tengah Samahuddin – La Ntau (Samatau) melakukan orasi politik dalam momen kampanye terbatas pada Senin (07/11) di lapangan sepak bola Kelurahan Talaga Satu Kecamatan Talaga Raya.

Dalam orasi politiknya, Ketua Komisi C DPRD Buteng Tasman SE menyampaikan beberapa program strategis, serta visi misi yang akan dipenuhi, ketika pihaknya bakal memenangkan paslon “Samatau” pada pilkada Buteng 15 Februari 2017 mendatang.

“Saat ini beredar isu bahwa mereka berdua ini tidak punya visi misi, nah itu isu yang salah dan keliru, karena penyampaian visi misi itu ada juga tempatnya, saya kira hanya karena persoalan waktu saja mereka belum menyampaikan visi misi. Jadi visi misi mereka berdua ini adalah mewujudkan pembangunan berbasis pengembangan potensi wilayah, menuju Buton Tengah yang berkah. Kalau mereka terpilih sudah mereka ini yang akan mewujudkan Buton Tengah yang berkah. Apa itu berkah? yang dimaksud dengan berkah disini yaitu bersih, sejahtera, produktif, agamis, dan harmonis,” ungkapnya.

Tasman menegaskan bahwa, paslon “Samatau” tidak membangga-banggakan diri dengan banyak berbicara didepan publik, namun dianggapnya hasil karya Samahuddin yang merupakan calon Bupati Buteng ketika menjadi kontraktor sudah cukup terlihat.

“Selama ini orang bilang bahwa mereka dua ini tidak punya visi misi, tidak punya visi misi bagaimana? yang 01 ini adalah mantan kontraktor, tidak banyak bicaranya tapi hasil karyanya sudah banyak, kalau kalian lewat di Mawasangka, itu taman di Mawasangka itu sudah pak Samahuddin ini yang buat, 02 ini dari TNI aktif, tapi hanya karena jiwa kesatrianya yang ingin membangun daerah Buton Tengah dia mundur dari tentaranya, demi mau mengabdi kepada daerah demi untuk kepentingan masyarakat. Kemudian saya sampaikan memang, kalau kalian pilih calon pemimpin maka pilihlah calon pemimpin yang jujur, karena kalau kalian pilih calon pemimpin yang tidak jujur maka pasti dia akan bohongi rakyatnya,” tambahnya.

Ditempat yang sama, Ketua Komisi B DPRD Buteng dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kadir Teme SPdI dalam orasi politiknya yang disampaikan dihadapan ribuan masyarakat Talaga Raya, masyarakat tidak boleh saling bertentangan, masyarakat harus bersatu, banyak ikhtiar dan berdoa, mengingat tidak lama lagi masyarakat Buteng khususnya masyarakat Talaga Raya akan mendapatkan dana sebesar Rp 16 Miliar dari Kementerian Transmigrasi RI untuk dana perumahan rakyat.

“Kita harus bersabar, kita harus ikhtiar dan berdoa banyak, Talaga Raya dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi akan mendapat kucuran dana, dengan syarat kita jangan saling bertentangan, ini karena saya, karena saya, tidak, ini karena kita semua, DPRD sudah menyepakati dana koshering Rp 570 juta, untuk kita meminta dana dari Kementerian Transmigrasi Republik Indonesia, yaitu dana Transmigrasi yang diperuntukkan di Talaga Raya, dengan catatan jangan kita saling bertentangan, warna merah, warna biru, warna hijau silahkan, tapi berbicara kepentingan rakyat maka kita satu, supaya kita satu, maka harus kita pilih nomor satu, ada dana kita, desa Kokoe dan Talaga Besar, DPRD sudah sepakati, ketua komisi C sudah komitmen dengan pak Bupati, insyaallah kita akan dikucurkan dana Rp 16 miliar, untuk apa? untuk perumahan bapak dan ibu, syaratnya apa? 60% penduduk lokal, 40% penduduk diluar Talaga Raya,” pungkasnya.(#)