Peliput: Duriani

WAKATOBI, BP – Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Cabang Kabupaten Wakatobi periode 2016 – 2020, H Arhawi Ruda, mengatakan Kabupaten Wakatobi diusia ke – 13 tahun, masih memiliki keterbatasan fasilitas olahraga. Namun keterbatasan itu justru membuat putra-putri Wakatobi termotivasi untuk menciptakan prestasi.
“Meskipun Wakatobi miliki keterbatasan fasilitas olahraga hingga diusia 13 tahun, namun dalam setiap even selalu menciptakan prestasi khususnya cabang olahraga dayung yang sudah sering kali mewakili Provinsi Sulawesi Tenggara dalam setiap event olahraga tingkat nasional dan internasional,” terang Arhawi Ruda, usai dilantik menjadi Ketua KONI Wakatobi, di Wangi-Wangi Rabu (28/12).

Sehingga, kepengurusan KONI Wakatobi untuk empat tahun kedepan merupakan tantangan berat sekaligus ujian tanggung jawab pengurus KONI untuk menciptakan atlit berprestasi dan pembangunan fasilitas olah raga. “Tugas ini berat tapi demi untuk pembinaan olah raga maka butuh pembinaan serius khususnya pembangunan fasilitas,” kata Arhawi Ruda.
Menurut Arhawi Ruda, pembangunan fasilitas olahraga meskipun secara bertahap namun akan menjadi perhatian serius pengurus dan seluruh komponen di daerah. “Meskipun secara bertahap, namun sarana olahraga akan kita coba selesaikan satu per satu. Pemda dan DPRD telah sepakat menyiapkan lahan sekitar lima hektar yang dipersiapkan untuk pembangunan sarana olahraga,” ujarnya.
Arhawi Ruda, yang juga menjabat Bupati Wakatobi berkomitmen untuk menuntaskan pembangunan sarana olahraga pada tahun depan. “Mudah-mudahan di tahun 2017 selesai pembangunan sarana olahraga. Jadi ini butuh perhatian bersama untuk membangun sarana olah raga,” harapnya.
Dia menambahkan bahwa tiga belas tahun sudah Kabupaten Wakatobi menjadi daerah pariwisata. Namun disisi lain juga butuh kemajuan dibidang olahraga. Jika pariwisata maju bersama olahraga maka akan menjadi salah satu daya pikat kunjungan wisatawan.
“Pariwisata maju jika berbarengan dengan kemajuan olahraga maka menjadi daya pikat wisatawan. Bisa jadi wisatawan datang di Wakatobi untuk menikmati sarana olahraga apalagi Wakatobi memiliki letak geografis pulau-pulau. Kita juga berharap ada kerjasama pemerintah dan DPRD untuk pikirkan alokasi anggarannya. Sehingga cepat terselsaikan,” ujar Arhawi Ruda.
Arhawi Ruda, juga optimis dengan pembentukkan satuan kerja baru seperti Dinas Pemuda dan Olah Raga. Dengan terbentuknya dinas baru yang menangani bidang olahraga diharapkan memiliki terobosan baru sehingga bisa mendatangkan anggaran dari luar APBD.
“Selama 13 tahun Kabupaten Wakatobi ini, olah raga masih bersatu dengan Dinas Pendidikan. Mudah-mudahan dengan terpisahnya nanti, siapapun kadisnya akan ada langkah terobosan sehingga pembangunan infrastruktur di daerah ini ada usaha-usaha lain dan jangan hanya terpusat di APBD,” tutupnya. (***)
