Peliput: La Ode Adrian

BAUBAU, BP – Busur membusur yang merebak di Kota Baubau selama beberapa bulan terakhir, terus mendapat tanggapan tegas dari berbagai pihak, dan nampaknya cukup menjadi hal yang kontrovesial ditengah masyarakat Kota Baubau.

Kini datang tanggapan dari Pemerhati Perkotaan Drs Alimudin MSi, yang mempertanyakan peran Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Baubau, yang dianggap tidak pernah turut andil untuk meredam atau meminimalisir aksi busur membusur yang terus terjadi di Kota Baubau saat ini, yang kebanyakan dilakukan pemuda dan remaja, untuk melakukan pendekatan secara sosial.

“Itu (busur membusur, red.) perlu kita prihatin, kalau modelnya sudah seperti ini sudah sekian bulan beredar isu pembusuran ini, berarti yang perlu kita pertanyakan adalah kemana itu peran organisasi kepemudaan. Karena yang terlibat ini adalah rata-rata remaja, rata-rata pemuda, jadi dimana peran karantaruna, dimana peran KNPI, dimana kanca marga, dimana FKKPI, itu semua harus dipertanyakan, karena mereka semua itu tidak terpisah dari denyut nadi kehidupan masyarakat di kota ini,” tegas pria yang biasa disapa Bang Ali itu ketika mengunjungi Redaksi SKH Baubau Post, Kamis (8/12).

Dilanjutkan, dalam hal ini seluruh organisasi kepemudaan tersebut dianggap harus berperan jika tidak ingin aksi busur membusur berkelanjutan di Kota Baubau. Dikatakan, jika untuk menanggulangi busur membusur hanya dilakukann dengan pendekatan kamtibmas, maka peran organisasi kepemudaan dianggap gagal untuk dalam menjalankan perannya.

“Jadi memang semua itu harus berperan aktif, nah kalau semua sudah pendekatan kamtibmas, maka otomatis bisa kita katakan bawa semua peran mulai dari organisasi kemasayarakatan dan organisasi kepemudaan itu gagal total,” katanya.

Diharapkan, semua pihak juga haurs turut berperan untuk mengatasi masalah pembusuran di Baubau yang sudah semakin parah, mulai dari tokoh pemuda, tokoh masyarakat, tokoh adat hingga tokoh wanita, dikarenakan seluruh tokoh-tokoh tersebut memiliki masing-masing peran tersendiri yang sangat penting.

“Jangan berpangku tangan, sedikit-sedikit melapor, sedikit-sedikit melapor, malu dong kota ini sedikit-sedikit melapor, yang terekspos keluar masa bukan prestasinya, padahal luar biasa walikota kita (AS Tamrin) membangun daerah-daerah hari ini, tetapi harus dibarengi dengan keamanan. Dan masyarakatnya harus nyaman, sehingga kota ini kedepan harus menjadi kota yang tentram, dan tampilannya harus mesra, kalau setiap saat bertengkar itukan tidak mesra, karena bicara pemerintahan kita saat ini adalah Tampil Mesra, kalau saling busur membusur mesranya dimana?” tandasnya.(*)